Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Realisasi Anggaran PC-PEN 2022 Tembus Rp 414,5 Triliun
Airlangga: Konsumsi & Investasi Terkerek Naik
Jumat, 27 Januari 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Realisasi anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) 2022 mencapai Rp 414,5 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 91 persen dari anggaran yang dialokasikan Pemerintah sebesar Rp 455,6 triliun.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, anggaran sebesar itu sukses meningkatkan konsumsi dan investasi masyarakat.
Menurutnya, Pemerintah menyediakan anggaran PC-PEN untuk extra ordinary measures dan menjaga sektor riil.
“Lesson learned di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi penanganan pandemi dan koordinasi kebijakan rem dan gas, terbukti tepat menangani Covid-19 dan pemulihan ekonomi,” kata Airlangga di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2023, di Jakarta, kemarin.
Ketua Umum Partai Golkar itu juga melaporkan realisasi dana PC-PEN sejak 2020-2022. Pada 2020, Pemerintah menetapkan anggaran Rp 695,2 triliun, dengan realisasi mencapai Rp 575,8 triliun.
Baca juga : Dana Segitu Harusnya Bisa Buat Kesejahteraan Rakyat
Sedangkan pada 2021, anggaran PC-PEN disiapkan untuk reformasi ekonomi dan menghadapi gelombang pandemi terberat, yaitu varian Delta.
Airlangga mengatakan, jumlah anggaran PC-PEN 2021 sebesar Rp 744,7 triliun, dengan realisasi mencapai Rp 658,6 triliun.
Dalam kesempatan itu, Airlangga juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3 persen secara year on year pada 2022.
Hal itu didasari fondasi perekonomian Indonesia yang semakin kuat. Ditambah, konsumsi, investasi dan ekspor yang kian menggerakkan perekonomian nasional.
Sejalan dengan keberlanjutan pemulihan ekonomi, konsolidasi fiskal berjalan lebih cepat dari target. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah kembali ke bawah 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), yakni 2,38 persen dari PDB.
Baca juga : Bos OJK Pede Pasar Investasi RI Kinclong
“Inflasi tetap terkendali 5,51 persen pada 2022. Ini hasil koordinasi ekstra Pemerintah Pusat dan Daerah, serta peran Kementerian Dalam Negeri yang sangat penting,” jelas Airlangga.
Selain itu, tingkat pengangguran juga menurun menjadi 5,86 persen pada Agustus 2022. Diikuti oleh penurunan kemiskinan menjadi 9,54 persen pada Maret 2022.
Eks anggota DPR itu mengatakan, Pemerintah bisa belajar dari pandemi Covid-19. Yakni, perlunya ketersediaan dan kualitas data, berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan seluruh elemen masyarakat. Dan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan ketepatan sasaran program.
“Pandemi Covid-19 juga melahirkan inovasi, seperti pembuatan Vaksin Merah Putih,” ujar Airlangga.
Peneliti Center of Macroeconomic and Finance at Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M Rizal Taufikurahman mengatakan, resesi ekonomi global saat ini tidak begitu berdampak signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga : Kebijakan Umum Anggaran APBD Tahun 2023 Tembus Rp 85,5 Triliun
Apalagi, Indonesia telah mendapatkan keuntungan dari berbagai penyebab resesi ekonomi global. Seperti pandemi Covid-19, perang Rusia-Ukraina hingga perang dagang antara China dengan Amerika.
“Selama pandemi dan perang terjadi. Harga komoditas kita naik tinggi, perdagangan juga surplus berturut-turut lebih dari 30 kali,” kata Rizal di Jakarta, Rabu (25/1). ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya