Dark/Light Mode

Bandara Internasional Dipangkas Jadi 15

Pariwisata & Maskapai Lokal Makin Bergairah

Senin, 13 Februari 2023 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara).
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Karena itu, ia mengimbau, agar penerbangan internasional dibuka di bandara-bandara yang ada di wilayah timur Indonesia. Artinya, jauh dari Singapura, yang selama ini menjadi hub penerbangan sejumlah negara.

“Misalnya buka di Makassar, Manado, Lombok, itu benar-be­nar bisa melayani penerbangan internasional. yang terpenting, memang harus memperbaiki dan menguatkan konektivitas di Indonesia,” imbaunya.

Selain itu, operator bandara seperti PT Angkasa Pura (AP) I dan AP II juga harus bisa bekerja sama, misalnya dalam menerapkan pola bandara mana yang menjadi hub and spoke.

Baca juga : Banyak Dikunjungi Partai Politik, Golkar Menang Pengalaman

“Penumpang itu dari bandara nasional dibawa ke bandara internasional, baru nanti berangkat ke luar negeri. Memang kelihatannya tidak efisien. Tapi, cuma itu caranya melindungi penerbangan kita,” tegasnya.

Untuk itu, sangat penting memperbaiki konektivitas di In­donesia. Termasuk memperbaiki bandara itu sendiri dan memang­kas waktu tunggu saat transit.

“Saya kira, baiknya bandara yang tetap menjadi hub (penerbangan internasional) ada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Surabaya, Medan, Makas­sar dan Denpasar,” katanya.

Baca juga : Hari Pers Nasional, Ibas Harap Pers Kritis Bermartabat

Selain itu, bisa ditambahkan dengan bandara di Manado, Balikpapan dan Lombok karena bisa untuk melayani turis dari Australia dan wisatawan yang ingin menuju ke wilayah timur. Begitu juga dengan bandara Yogyakarta, yang selama ini sektor wisata budayanya banyak dikunjungi turis mancanegara.

“Yang lainnya, bisa dimanfaat­kan untuk melayani penerbangan internasional khusus umrah dan haji saja,” imbaunya.

Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menyambut positif upaya-upaya yang terus dilakukan Pemerintah untuk melindungi penerbangan nasional.

Baca juga : Gandeng Archipelago International, airasia Super App Gaet Wisatawan Mancanegera Ke Indonesia

Irfan menerangkan, pembatasan bandara internasional tersebut tak akan berimbas negatif pada layanan atau bisnis perseroan.

“Nggak ada (imbasnya), karena kami kan memang hanya melayani penerbangan internasional di dua bandara saja,” aku Irfan singkat kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, pembukaan 15 bandara interna­sional sudah disepakati dalam rapat terbatas (Ratas) bersama Presiden Joko Widodo, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, pada Selasa (31/1).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.