Dark/Light Mode

ATPM Pede Prospek 2023 Makin Cerah

Mobil Listrik Laris Manis

Rabu, 22 Februari 2023 07:30 WIB
Direktur Utama PLN, Dar­mawan Prasodjo. (Foto: dok. PLN).
Direktur Utama PLN, Dar­mawan Prasodjo. (Foto: dok. PLN).

 Sebelumnya 
Yudha optimistis, kolabo­rasi dengan banyak pihak akan meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik.

Saat ini, menurutnya, ke­hadiran motor listrik seperti Alva sudah mencuri perhatian. Hal itu bisa dilihat dari banyak masyarakat bertanya mengenai produk Alva.

Senada dengan Yudha, Head of Sales Planning PT Hyundai Motors Indonesia Constantinus Herlijoso optimistis prospek kendaraan listrik di Indonesia, bagus. Apalagi Pemerintah dan PLN sebagai stakeholder mem­berikan dukungan besar untuk meningkatkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Baca juga : Jokowi Dorong Produsen Mobil Bidik Pasar Ekspor

Menurutnya, kehadiran PLN membuat masyarakat lebih per­caya diri untuk membeli kendaraan listrik.

Sebab, PLN memberikan berbagai kemudahan dari mulai penyediaan SPKLU hingga fasilitas home charging. Berkat dukungan tersebut, Hyundai berhasil menjual sekitar 2.000 mobil listrik pada tahun lalu.

“Konsumen menjadi lebih confident untuk tambah daya listrik, untuk minta sambungan baru pasang charging station juga lebih mudah. Kekhawatiran konsumen untuk charging dari rumah, sekarang sudah hilang,” ucapnya.

Baca juga : AHM Kenalkan Motor Listrik Honda EM1 e: Di IIMS

Rasa optimisme atas industri kendaraan listrik di Indonesia juga dilontarkan oleh PR (Pub­lic Relations) Manager Wulling Indonesia Brian Gom Gom.

Menurutnya, prospek untuk mobil listrik di Indonesia besar sekali. Hal ini terlihat dari data pertumbuhan mobil listrik yang begitu cepat setiap tahunnya.

Pada periode Agustus hingga Desember 2022, kata dia, su­dah terjual sekitar 8 ribu unit mobil listrik.

Baca juga : IMF: Prospek Ekonomi Kini Tak Seseram Bulan-bulan Kemarin

“Tahun 2023 akan lebih ce­pat lagi, karena tahun kemarin saja, dalam waktu empat bulan langsung bisa terjual 8.000 unit, berarti rata-rata 2.000 unit,” kata Brian.

Oleh karena itu, sambung Brian, perlu peran dan dukungan semua pihak untuk mendukung industri kendaraan listrik di In­donesia, sehingga bisa tumbuh lebih cepat lagi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.