Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Buka Pameran Otomotif IIMS 2023
Jokowi Dorong Produsen Mobil Bidik Pasar Ekspor
Jumat, 17 Februari 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Penjualan kendaraan bermotor tahun lalu naik 18 persen. Rinciannya, mobil terjual 1,48 juta unit dan motor 5,2 juta unit. Namun, peningkatan penjualan industri otomotif ini menyebabkan kemacetan lalu lintas di mana-mana.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, kemarin.
“Sekarang macet di mana-mana. Jakarta macet, Surabaya macet, Bandung macet, Medan macet, karena memang penjualannya (kendaraan) sampai angka segitu,” kata Jokowi.
Baca juga : Bamsoet Dorong Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik Indonesia
Mengenakan kemeja putih lengan panjang, Jokowi tiba di lokasi acara sekitar pukul 10.50 WIB.
Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengelilingi setiap booth otomotif yang ada di IIMS.
Eks Wali Kota Solo ini meminta agar kemacetan di jalanan akibat penjualan motor dan mobil segera diantisipasi. Salah satunya dengan menyasar pasar ekspor.
Baca juga : Buka IIMS 2023, Jokowi Dorong Industri Otomotif Genjot Ekspor
Apalagi, kata Jokowi, ekspor mobil dan motor dari Indonesia meningkat dari 300 ribu unit menjadi 600 ribu unit pada 2022.
“Kita masih kalah dari Thailand. Saya mau dorong lagi supaya ekspor naik,” ujarnya.
Selain itu, eks Gubernur DKI Jakarta ini juga mendorong industri otomotif beralih ke kendaraan listrik. Pasalnya, Pemerintah telah membangun ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir untuk mempercepat elektrifikasi.
Baca juga : Ini Jurus Kemenperin Dorong Produk Olahan Agro Tembus Pasar Eropa
Terkait insentif, Jokowi memastikan saat ini masih terus dikaji oleh Kementerian Keuangan. Namun, pemberian insentif terlebih dahulu disiapkan untuk motor listrik, mengingat mobil listrik masih terbatas ketersediaannya.
“Didahulukan motor dulu. Wong mobil-mobil listrik saya tanya antrenya ada yang setahun. Ada yang 2-6 bulan inden. Apalagi diberi insentif,” ujar Jokowi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya