Dark/Light Mode

Menteri Teten: Produk UMKM Kulit Asal Garut Harus Mendunia

Jumat, 24 Februari 2023 21:04 WIB
Menkop Teten Masduki (tengah) di Peragaan Busana Garut, Indonesia Fashion Week (IFW) 2023, diJakarta Convention Center (JCC), Jumat (24/2). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop Teten Masduki (tengah) di Peragaan Busana Garut, Indonesia Fashion Week (IFW) 2023, diJakarta Convention Center (JCC), Jumat (24/2). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

 Sebelumnya 
“Tak hanya potensi tersebut, juga harus menjadi pertimbangan negara-negara anggota dan mitra RCEP lainnya yang bersaing dengan sektor tekstil Indonesia. Yaitu Thailand, Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Kamboja. Sehingga Indonesia perlu memiiki strategi peningkatan ekspor produk yang memiliki daya saing tinggi,” imbau Teten.

Gandeng Desainer Terkenal

 Di acara yang sama, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, sejak dua tahun lalu bekerja sama dengan desainer Poppy Darsono, industri kulit Garut meningkat dari sisi kualitas. Maka tak heran pada tahun lalu, produk Garut berhasil dipamerkan di ajang W20 (Women20) merupakan Engagement Group G20 di Italia.

Baca juga : Presiden Tekankan Proyek Tol IKN Harus Perhatikan Lingkungan

“Memang banyak perlu diperbaiki agar produk kulit Garut makin mendunia,” jelasnya.

Untuk itu pihaknya bersama Kemenkop UKM juga terus memberikan edukasi, pelatihan dan bimbingan konkret kepada para UMKM.

“Terutama support KemenKopUKM yang membantu pembangunan Rumah Bersama dengan anggaran hingga Rp 12 miliar, dibantu profesional bersama dengan membentuk Koperasi Cinta Karma Bela,” ungkap Rudy.

Baca juga : Soetta Pamerkan Produk UMKM Babel, Termasuk Lada & Sedotan Yang Mendunia

Anggota APPMI sekaligus desainer Poppy Darsono menyampaikan, kerja sama dengan daerah Garut, menghasilkan 24 kreasi fesyen yang ditampilkan di ajang IFW 2023.

Terdapat sekitar 300 perajin kulit yang tersebar di Garut diberikan pelatihan dan pengembangan produk kerajinan kulit bersama dengan memanggil expert dari Florence, Italia khusus di kerajinan kulit tas dan sepatu.

“Saat saya berkunjung ke Garut dari toko satu ke toko yang lain, produknya monoton dan begitu saja. Sehingga saya berpikir banyak yang harus ditingkatkan. Karena kurangnya tempat memadai, makanya akan dibangun Rumah Bersama bagai para perajin untuk bergabung di sana dan membentuk koperasi,” ujar Poppy.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.