Dark/Light Mode

Hendi Prio Santoso Terus Fokuskan MIND ID Jadi Strategic Holding Industri Pertambangan

Sabtu, 25 Februari 2023 09:43 WIB
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso (Foto: Dok. MIND ID)
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso (Foto: Dok. MIND ID)

 Sebelumnya 
Hilirisasi memang menjadi program prioritas dengan beberapa tantangan yang harus dihadapi.

Sesuai cita-cita pemerintah membentuk MIND ID sebagai Holding sejak 2017, Hendi memastikan beberapa proyek strategis. Agar hilirisasi dapat berlangsung sesuai target yang telah ditetapkan.

Upaya PT Timah Tbk melalui proyek smelter berteknologi TSL (Top Submerged Lance) Ausmelt Furnace, misalnya.

Melalui smelter ini, PT Timah mampu mengolah atau meleburkan konsentrat biji timah dengan kadar 40 persen (low grade).

Baca juga : Sandiaga Uno Bangga, Film Facticity Siap Bersaing Di Industri Perfilman Nasional

Proses peleburan yang lebih cepat dari smelter baru ini memperlihatkan efisiensi 25-34 persen, dibanding smelter eksisting.

Beberapa waktu lalu, smelter ini juga telah dikunjungi Presiden Jokowi.

Selanjutnya, PT Antam Tbk juga memastikan, smelter feronikel di Halmahera Timur mulai beroperasi pada tahun 2023.

Sedangkan PT Freeport Indonesia, berkomitmen untuk terus mengejar progress proyek smelter tembaga terbesar di dunia yang berlokasi di Manyar, Gresik, Kawasan JIIPE yang proses konstruksinya ditargetkan bakal rampung pada akhir tahun 2023. Serta dapat mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2024.

Baca juga : Segmentasi Konsumen Jadi Salah Satu Jurus Jitu IndiHome Buat Pelanggan

PT Inalum, fokus mengerjakan Proyek Port Upgrading dan Proyek Brownfield bersama dengan Emirates Global Aluminium (EGA). Memaksimalkan hilirisasi, agar dapat melipatgandakan produksi aluminium.

“Diperlukan kolaborasi dan sinergi berbagai pihak untuk bisa mewujudkan cita-cita hilirisasi di Indonesia. Agar dapat menambah nilai yang lebih maksimal, untuk kemakmuran rakyat Indonesia," papar Hendi.

"MIND ID mengelola sumber daya alam untuk peradaban, kemakmuran, dan masa depan yang lebih cerah," pungkasnya.

Holding Industri Pertambangan resmi dibentuk pada 27 November 2017, dengan menggunakan PT Indonesia Asahan Aluminimum (Persero) sebagai induk perusahaan yang memiliki mayoritas saham, pada empat perusahaan industri tambang terbesar di Indonesia. Yaitu PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk dan PT Freeport Indonesia.

Baca juga : Adaptasi Sektor Pariwisata, Langkah Strategis Hadapi Perubahan

Pada 17 Agustus 2019, Holding Industri Pertambangan bertransformasi menjadi MIND ID (Mining Industry Indonesia), untuk membedakan fungsi INALUM sebagai holding dan sebagai operasional.

Sebagai Pelopor Program Dekarbonisasi di Indonesia sekaligus Ujung Tombak Hilirisasi Produk Pertambangan, MIND ID mengelola sumber daya alam untuk peradaban, kemakmuran, dan masa depan yang lebih cerah. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.