Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tunda Pembayaran Utang
Waskita Pede Kinerja Keuangan Bakal Pulih
Selasa, 28 Februari 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Untuk itu, ia menyarankan agar Waskita tetap menjalankan PSN sesuai cetak biru (blue print), sehingga bisa menakar konsekuensi yang ada.
Dia juga memaklumi kekhawatiran potensi gagal bayar, yang dalam kasus WSKT dinilai wajar dan bagian dari risiko dalam meminta pinjaman.
“Yang penting, investor akan mengamati dinamika restrukturisasi kredit yang berjalan, karena pasti membutuhkan negosiasi. Sebab, kewajiban harus dilunasi,” imbau Nafan.
Baca juga : Satu Dunia Bakal Terkena Getahnya
Tak hanya itu, Waskita juga disarankan untuk menunjukkan perbaikan arus kas agar meningkatkan kepercayaan investor. Upaya ini bisa jadi perwujudan praktik tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), supaya bisnisnya berkelanjutan.
“Investor perlu kepastian. Waskita bisa memanfaatkan Sovereign Wealth Funds (SWF) dengan tujuan menumbuhkan ekonomi negara,” kata dia.
Senada, Pengamat BUMNdari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menegaskan, BUMN Karya umumnya menghadapi permasalahan financing yang erat kaitannya dengan kinerja operasi. Kondisi ini bakal berdampak pada kemampuan perusahaan untuk menuntaskan kewajiban pada kreditur.
Baca juga : Tavares Waspada Kebangkitan Bajul Ijo
Misalnya pada proyek infrastruktur kelistrikan yang tengah digarap oleh Waskita, memang dianggarkan dana cukup besar namun proyek berjalan lamban.
“Hal ini berdampak pada sisi keuangan perusahaan. Maka Waskita fokus saja di proyek yang lebih bisa dimitigasi risikonya, tapi punya potensi return besar. Misalnya proyek infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” saran Toto kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menegaskan, Pemerintah menargetkan restrukturisasi obligasi Waskita tuntas pada April 2023, atau lebih cepat dibandingkan rencana awal Juli.
Baca juga : Buka Pendaftaran Caleg, Hanura Pede Lolos Ke Senayan
Hal ini dilakukan agar Waskita dapat melanjutkan pengerjaan proyek strategis, seperti penyelesaian proyek tol senilai Rp 12 triliun.
“Kreditur Waskita, baik dari perbankan, dana pensiun, hingga investor ritel harus legowo menerima restrukturisasi Waskita agar perusahaan ini bisa kembali pulih,” ucap pria yang akrab disapa Tiko ini, di Jakarta, Senin (20/2). ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya