Dark/Light Mode

Mau Salip Gojek Di Vietnam

Grab Investasi Triliunan Rupiah

Selasa, 27 Agustus 2019 18:20 WIB
Mau Salip Gojek Di Vietnam Grab Investasi Triliunan Rupiah

RM.id  Rakyat Merdeka - Grab dan Gojek bukan cuma balap-balapan jadi yang terbesar di Indonesia. Di Vietnam juga begitu. Agar bisa menyalip Gojek, Grab akan segera menggelontorkan ratusan juta dolar AS atau triliunan rupiah untuk berinvestasi di Vietnam.

Presiden Grab Ming Maa mengatakan, investasi ini merupakan komitmen perusahaannya di Vietnam. Hal ini juga menunjukkan keseriusan Grab yang telah mengumpulkan miliaran dolar dari para investor untuk dapat menghasilkan keuntungan. “Kami sangat gembira terkait rencana di Vietnam. Kami melihat karakteristik yang serupa dengan Indonesia,” ujarnya, kemarin.

Maa mengatakan, Vietnam la yaknya Indonesia karena masya rakat kelas menengah dan konsumen mudanya yang menggunakan banyak aplikasi dan situs untuk mengakses sejumlah layanan. “Saya berharap investasi senilai ratusan juta dolar ini dapat menumbuhkan bisnis kami di Vietnam,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Grab telah menggandeng perusahaan fintech Vietnam, Moca, untuk meluncurkan dompet digital pada 2018 lalu. Grab juga telah bekerja sama dengan sebuah perusahaan kartu kredit Jepang, Credit Saison, yang menawarkan pinjaman dan analisis kredit kepada konsumen dan pengusaha mikro di seluruh penjuru Asia Tenggara.

Menurut perusahaan analisis dan data pasar, App Annie, Grab adalah aplikasi layanan transportasi daring yang paling banyak diunduh di Vietnam sepanjang Januari hingga Juli. Selain Gojek, Be adalah kompetitor Grab untuk jasa transportasi online. Sementara, Singapura adalah pasar terbesar kedua Grab.

Baca juga : Poles Kualitas Toko, HERO Group Investasi Rp 500 Miliar

Di Singapura, Grab sedang membangun kantor pusat senilai 135 juta dolar AS. Tahun ini, perusahaan yang telah bermitra dengan 4,5 juta pengemudi di wilayah Asia Tenggara itu, membidik kenaikan pendapatan dua kali lipat, menjadi 2 miliar dolar AS. Maa menjelaskan, total volume transaksi (gross merchandise volume/GMV) dalam pengiriman makanan, segmen dengan perkembangan yang pesat telah melonjak 300 persen dalam semester pertama.

GrabFood kini menyumbang 20 persen total transaksi perusahaan tersebut. “Dalam bisnis layanan transportasi yang telah matang kami telah mencetak keuntungan di sejumlah pasar. Kami juga tidak memiliki rencana pasti untuk melakukan penawaran umum saham perdana,” ujarnya.

Ia menambahkan, pengalaman Grab dalam mengembangkan dompet digital telah memberikan wawasan tentang data berharga. Khususnya tentang pelanggan dan driver dalam ekosistem perusahaan. “Kami ingin menggunakan wawasan tersebut untuk mengem bangkan produk keuangan tertentu termasuk dalam asuransi, kredit dan wealth management,” tuturnya.

Ia mengatakan, Grab sudah mengajukan permohonan lisensi bank digital di Singapura dan bank sentral Singapura akan menerbitkan lima lisensi bank online. “Dengan menggunakan kemampuan seperti perbankan digital, kami bisa menawarkan layanan keuangan dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada yang disediakan oleh bank tradisional,” ujar Ma.

Pakai Andong

Baca juga : Menpora Malaysia Jamin Gojek Tidak Monopoli Bisnis Transportasi Online

Di Indonesia, Grab meluncurkan GrabAndong. Keberadaan Grab Andong ini diharapkan dapat memberikan dampak terhadap pariwisata Yogyakarta. Compliance & Public Affairs Grab Indonesia Barry Pramudya mengatakan, alat transportasi yang digunakan sebagai GrabAndong merupakan andong khusus. “Setiap kusir diwajibkan memiliki surat izin operasional kendaraan tidak bermotor dari Pemerintah Provinsi DIY serta kartu tanda anggota dari Paguyuban Andong Yogyakarta,” ujarnya.

Adapun untuk pemakaian dibatasi hanya untuk empat orang dan maksimal enam orang per perjalanan. “Andong dibatasi per jam, kita pakai rental per jam, per jam Rp 150 ribu,” ujar Barry.

Sama seperti penggunaan aplikasi transportasi online pada umumnya, GrabAndong juga menyediakan titik penjemputan. Pada aplikasi, pengguna dapat menemukan menu GrabAndong ketika berada di sekitar kawasan Jalan Malioboro. “Aplikasi bisa diorder sepanjang Malioboro,” ujar Barry.

Selain itu, sepanjang Jalan Malioboro terdapat enam titik penjemputan khusus atau shelter khusus untuk andong. “GrabAndong dengan dukungan teknologi, semakin banyak wisatawan yang mengunjungi destinasi kawasan Malioboro dan Yogyakarta,” tukasnya.

Ketua Paguyuban Andong DIY Purwanto mengatakan, andongandong yang masuk bergabung dengan GrabAndong sudah diseleksi. “Sudah standar, sudah terawat. Andong kami seleksi dengan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta pada 2018. Andong Yogya rata-rata bersih karena ada seleksi. Andong jelek tidak dapat masuk Yogya,” kata Purwanto.

Baca juga : Oesman Sapta Dukung Kerjasama Investasi Indonesia-Kazakhstan

Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menambahkan, Yogyakarta tidak cuma menawarkan keindahan lokasi pariwisatanya. Namun keunikan moda transportasi sehingga membuat wisatawan semakin berkesan.

“Yogyakarta juga menawarkan andong sebagai salah satu transportasi utama yang memikat wisatawan. Sehingga wisatawan yang datang memiliki kenangan tersendiri saat ke Yogyakarta,” katanya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.