Dark/Light Mode

Jelang Idul Fitri 2023, BPJamsostek Pluit Gas Pol Tambah Peserta Baru

Minggu, 16 April 2023 19:04 WIB
Lampanye Kerja Keras Bebas Cerdas yang dilakukan BPJamsostek Jakarta Pluit, di Pasar Ikan Modern Muara Baru, Jakarta. (Foto: Dok. BPJamsostek)
Lampanye Kerja Keras Bebas Cerdas yang dilakukan BPJamsostek Jakarta Pluit, di Pasar Ikan Modern Muara Baru, Jakarta. (Foto: Dok. BPJamsostek)

RM.id  Rakyat Merdeka - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Jakarta Pluit lebih intens menggelar kampanye ”Kerja Keras Bebas Cerdas” di penghujung Ramadan atau menjelang Idul Fitri 2013. Sasaran kegiatan tersebut untuk memperluas peserta-peserta baru di kalangan pekerja informal agar terlindungi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pluit Tetty Widayantie mengatakan, kegiatan dengan sandi 7 Days Acquisition tersebut serempak untuk seluruh kantor cabang di DKI. “Sesuai dengan arahan Bapak Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah DKI, perlu gerakan optimalisasi untuk mengakuisisi kepesertaan baru terutama di kalangan pekerja informal atau BPU (bukan pekerja upah),” ungkap Tetty.

Baca juga : Ground Breaking Parle Resto, Bamsoet Harapkan Jadi Tempat Hangout Baru

Menurut Tetty, pihaknya perlu meningkatkan perlindungan kepada peserta baru lantaran meningkatnya aktivitas perekonomian menjelang Lebaran. Dalam masa ini, produksi, distribusi, dan produksi produk meningkat yang melibatkan lebih banyak pekerja. “Kita tahu menjelang Lebaran cenderung banyak perkumpulan masyarakat terutama di pusat-pusat perbelanjaan dan pasar,” kata Tetty.

Untuk itu, pihaknya menerjunkan tim kampanye ”Kerja Keras Bebas Cerdas” langsung ke sasaran aktivitas para pekerja. Tim di lapangan bersosialisasi mengajak pekerja mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sekaligus menjelaskan manfaat programnya.

Baca juga : Jelang Mudik Lebaran 2023, Pelita Air Tambah Tiga Rute Baru

Menurut Tetty, dalam 7 Days Acquisition, pihaknya banyak menyasar ke pasar-pasar tradisional. Salah satunya di Pasar Ikan Modern Muara Baru. “Setidaknya para pekerja itu terlindungi dalam dua program dasar yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dengan iuran hanya Rp 16.800 per bulannya,” ungkap Tetty.

Tetty mengatakan, dua program dasar tersebut sangat penting untuk melindungi pekerja. Dirinya mencontohkan program JKK memberikan manfaat pembiayaan tanpa batas untuk pemulihan kecelakaan kerja sampai sembuh dan kembali bekerja. 

Baca juga : Gandeng Kanwil Kemenkumham DKI, BPJamsostek Genjot Kepesertaan Pekerja

“Iuran Rp 16.800 itu lebih murah dari harga sebungkus rokok. Tapi ketika peserta mengalami musibah kecelakaan kerja, baru kelihatan manfaatnya yang besar. Karena peserta dan keluarganya tak perlu lagi memikirkan tagihan rumah sakit sebesar apa pun jumlahnya. Semua tagihan itu sudah menjadi tanggungan negara melalui BPJS Ketenagakerjaan,” kata Tetty.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.