Dark/Light Mode

Erick: Siapa Pun Yang Mark Up Proyek Kereta Cepat, Saya Sikat!!

Selasa, 18 April 2023 15:28 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Antara)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN, Erick Thohir mengaku tidak akan pandang bulu, untuk menindak siapa pun, yang terlibat penyelewengan proyek Kereta Api Jakarta Bandung (KCJB).

Saat ini, proyek KCJB dihadapkan pada masalah kelebihan biaya atau cost overrun.

Erick menjelaskan, pembengkakan biaya ini disebabkn oleh kenaikan ongkos pembangunan yang memang meningkat. Selain itu, situasi pandemic Covid-19, juga berdampak pada kemampuan keuangan konsorsium.

Baca juga : Nego Bunga Pinjaman Kereta Cepat, Luhut-China Masih Alot

"Lagi dihitung ulang, apa penyebab kenaikan biaya pembangunan. Jika memang karena biaya perkilometernya naik, tidak mengapa. Karena dalam situasi sekarang ini, harga besi dan sebagainya juga naik," kata Erick, saat meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen Jakarta, Selasa (18/4).

"Tapi, jangan main-main, jika kelebihan biaya itu terjadi karena mark up. Pasti akan saya sikat, karena kita fokus untuk menuntaskan agar cepat selesai," tegasnya.

Seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat, penggunaan moda transportasi kereta menjadi suatu keniscayaan. Lebih feasible dan efisien, dibanding menggunakan mobil pribadi.

Baca juga : Kertajati Menggeliat Lagi

Karena itu, Erick berupaya semaksimal mungkin, menuntaskan proyek KCJB. 

KCJB adalah proyek strategis nasional, yang diproyeksikan dapat memberikan dampak positif di sektor transportasi dan perekonomian.

"KCJB akan menjadikan Indonesia, sebagai negara yang memiliki layanan kereta api cepat pertama di Asia Tenggara. Ini alternatif moda transportasi massal bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan cepat, nyaman, dan aman," papar Erick.

Baca juga : KAI Manfaatkan PMN Untuk Selesaikan Proyek Kereta Cepat Dan LRT

Proyek ini diyakini dapat memberikan dampak sosial ekonomi dan lingkungan. Seperti penciptaan lapangan pekerjaan, pembangunan proyek, dan setelah pengoperasian. 

Selain itu, juga bisa mengurangi kemacetan, serta mengurangi emisi dan penggunaan BBM. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.