Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
Ancaman Cuaca Panas Ekstrem
Erick Serukan BUMN Pangan Antisipasi Kebutuhan Rakyat
Minggu, 7 Mei 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir meminta semua pihak terkait mewaspadai adanya El Nino. Yakni fenomena memanasnya suhu muka laut.
“Artinya, kita mesti waspada dengan situasi pangan Indonesia,” ujar Erick saat halal bihalal, di Jakarta, Rabu (3/5).
Erick mengatakan, sekarang jumlah petani di Indonesia terus berkurang. Namun jangan sampai Indonesia kekurangan lahan pertanian. Apalagi, 74 persen wilayah Indonesia merupakan wilayah perairan atau lautan.
Karena itu, pihaknya terus mendorong peranan Bulog sebagai stabilisator dan RNI sebagai offtaker sesuai market.
Baca juga : Waspada! Cuaca Panas Ekstrim Dapat Rentan Terkena Heat Stroke
“Bulog penting sebagai stabilisator, butuh pendanaannya besar juga karena perlu melakukan Operasi Pasar (OP),” katanya.
Untuk itu, bila Pemerintah ingin memiliki stok pangan menyeluruh, maka diperlukan anggaran hingga Rp 40 triliun. Sebanyak Rp 24 triliun dianggarkan untuk Bulog dan RNI sebesar Rp 16 triliun.
Pihaknya juga berharap, adanya dukungan dari pihak-pihak terkait. Termasuk untuk memberikan bunga murah guna menunjang operasional yang berkaitan dengan penyerapan pangan.
“Tapi (Rp 40 triliun) ini bukan uang hilang, melainkan pinjaman dengan bunga murah. Jadi tetap ada profit,” ungkapnya.
Baca juga : Apical Gandeng Cepsa Penetrasi Pasar Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan
Sebagai gambaran, Kementerian BUMN selaku pemegang saham, juga telah menunjuk kembali Budi Waseso sebagai Direktur Utama Bulog.
Alasannya, selain untuk menghadapi ancaman El Nino, program-program yang dibuat Buwas-sapaan akrab Budi Waseso, semuanya berjalan baik.
Saat Erick beberapa kali mengecek ke lapangan, kondisi Bulog cukup terkontrol. Begitu juga, ketika ada kontradiksi soal impor.
Keberhasilan Bulog menjaga stabilitas harga dan pasokan beras pun terlihat selama Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.
Hal ini diamini Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal, bahwa pihaknya mampu menjaga harga beras tetap stabil sampai saat ini (pasca Lebaran). Hal ini dikarenakan, Bulog berhasil mendapat tambahan stok dari hasil panen petani dalam negeri.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya