Dark/Light Mode

Waspada! Cuaca Panas Ekstrim Dapat Rentan Terkena Heat Stroke

Jumat, 28 April 2023 17:59 WIB
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD Dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, MM. (Foto: Dok.Eka Hospital BSD)
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD Dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, MM. (Foto: Dok.Eka Hospital BSD)

RM.id  Rakyat Merdeka - Musim panas yang melanda Indonesia belakangan ini sering menjadi kekhawatiran beberapa masyarakat.

Badan Meteorologi Klimatologi dab Geofisika atau BMKG telah mencatat puncak tertingginya suhu panas yang terjadi di Indonesia yaitu di Ciputat, Tangerang Selatan yang telah mencapai suhu hingga 37,2 derajat Ccelcius, hal ini juga diperburuk dengan kondisi polusi udara yang juga tercemar.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD Dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD mengatakan, kombinasi dari panasnya terik matahari dan polusi udara bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang bisa menjadi sumber masalah baru dalam masyarakat.

Baca juga : 9 Tips Untuk Hadapi Cuaca Panas Ekstrem

"Salah satu penyakit yang bisa terjadi pada cuaca panas ekstrim adalah dehidrasi. Kondisi ini yang bisa dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan seperti panas dalam radang tenggorokan, hingga , demam tinggi, hingga gangguan kesadaran," ujar Rudy dalam keterangannya pada RM.id, Jumat (28/4).

Rudy menambahkan, salah satu masalah kesehatan yang paling parah disebabkan oleh cuaca panas ekstrim adalah heat stroke, apa itu? Apa itu Heat Stroke?

Rudy menjelaskan, heat stroke atau pitam panas dalam bahasa Indonesia adalah sebuah kondisi gangguan kesehatan ketika tubuh tidak lagi sanggup mengontrol suhu tubuh.

Baca juga : Lampaui China, Industri Manufaktur RI Terus Meroket

Menurutnya, dalam kondisi ini, suhu tubuh naik akan dengan cepat, mekanisme tubuh dalam berkeringat akan mengalami kegagalan, dan tubuh akan kehilangan kemampuannya untuk menurunkan suhunya.

Heat stroke bisa meningkatkan suhu seseorang hingga mencapai 40 derajat Ccelcius, bahkan lebih. yang dimana batas suhu tubuh yang bisa ditangani manusia adalah 38 derajat celcius.

"Hal iIni tentu akan menyebabkan tubuh mengalami hipertermia yang adalah kondisi serius dan membutuhkan penanganan dengan cepat," ujar Rudy.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.