Dark/Light Mode

Pengamat Siber Kasih Jempol

Tim IT BSI Gercep Dan Responsif Pulihkan Layanan

Senin, 15 Mei 2023 10:32 WIB
Ilustrasi BSI mobile (Foto: dok. BSI)
Ilustrasi BSI mobile (Foto: dok. BSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Chairman Lembaga Communication & Information System Security Research Centre (CISSRec) Dr. Pratama Persadha mengacungkan jempol kepada tim IT Bank Syariah indonesia (BSI), yang bergerak cepat dan responsif memulihkan layanan, saat mengalami gangguan tiga hari, pada 8-10 Mei 2023.

"BSI cukup cepat dan responsif dalam melakukan pemulihan layanan. Tapi, karena masalah yang sepertinya cukup berat dan kompleksitas infrastruktur yang merupakan gabungan dari 3 bank (Bank Mandiri Syariah, BNI Syariah dan BRI Syariah), BSI butuh waktu untuk pemulihan. Kita perlu memberikan apresiasi kepada mereka," kata Pratama dalam keterangannya, Minggu (14/5).

Terkait kejadian ini, Pratama mengimbau nasabah BSI, agar senantiasa waspada dan berhati-hati. Nasabah perlu mengambil langkah pencegahan, dengan mengganti seluruh kredensial perbankan seperti password mobile banking dan PIN ATM.

"Ini penting, untuk mencegah pemanfaatan data oleh pelaku penipuan. Baik yang mengatasnamakan pihak bank, atau melakukan pencurian identitas dan menguras isi rekening," pesannya.

Sekadar latar, layanan BSI yang mencakup online banking, ATM, dan layanan offline di Teller, mengalami gangguan pada Senin 8 Mei 2023.

Baca juga : Pengamat Maritim: Iran Rebut Kapal Tanker Langgar Hukum Internasional

Selasa 9 Mei 2023, layanan BSI berangsur bisa dipergunakan. Terutama, untuk layanan di Teller serta di ATM.

Malam harinya, secara bertahap, layanan BSI Mobile sudah dapat diakses oleh nasabah khususnya pada fitur-fitur basic.

Layanan perbankan BSI telah kembali pulih, baik di kantor cabang, mesin ATM maupun mobile banking pada Kamis 11 Mei 2023. Nasabah pun dapat bertransaksi secara normal.

"Gangguan layanan karena permasalahan teknis atau perawatan rutin, hanya membutuhkan waktu dalam hitungan jam. Tidak seperti ini. Gangguan ini mirip serangan siber ransomware," tutur Pratama.

Geng Ransomware

Baca juga : Pengamat: Kekhawatiran Krisis Di Amerika Lebay!

Geng Ransomware Lockbit 3.0 yang beroperasi sejak 2019, mengklaim bertanggung jawab atas gangguan yang dialami BSI. Info ini diungkap akun Twitter @darktracer_int.

Dalam postingannya, @darktracer menyebut, Lockbit 3.0 berhasil mencuri 1,5 Terabyte data dari server BSI.

"Yang lebih menyulitkan, mereka menyediakan layanan Ransomware-as-a-Services (RaaS), yang memungkinkan siapa saja membuat versi ransomware sendiri untuk melakukan serangan. Bahkan, kepada orang yang tidak memiliki keahlian dalam keamanan siber. Dari situ, bisa dilihat potensi serangan ransomware di dunia akan seperti apa," jelas Pratama.

"Oleh karena itu, kita tunggu saja hasil resmi audit serta investigasi digital forensik, yang dilakukan BSI, bekerja sama dengan otoritas terkait seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) atau Intelijen Siber Badan Intelijen Negara (BIN)," imbuhnya.

Pratama menyarankan, siapa pun yang menjadi korban ransomware, harus lebih perhatian dan bersikap terbuka dengan BSSN selaku koordinator keamanan siber nasional.

Baca juga : Ganjar Pranowo Gercep Respons Aduan Kades Dan Bidan Desa Sidoharjo

Jangan segan melapor, jika terkena serangan siber. Karena BSSN dapat memberikan support dengan melakukan asistensi penanganan insiden, audit dan investigasi sejak awal.

Korban pun dapat lebih fokus pada pemulihan layanan pelanggan.

Seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), diimbau memiliki Business Continuity Management (BCM). Agar dapat mengetahui prosedur yang harus dilakukan, jika sistem utama layanan mengalami gangguan. Seperti proses data backup dan recovery.

"Secara berkala, PSE juga harus melakukan assesment terhadap keamanan siber dari sistem yang dimiliki,” sarannya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.