Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Peringkat ESG Pertamina Naik, Jadi Nomor Satu Dunia
- Pemberdayaan Wanita Dan Kesetaraan Gender Perkuat Aksi Mitigasi Perubahan Iklim
- Setelah 111 Tahun, Klub Legenda Pele Terdegradasi Dari Liga Teratas Brasil
- 5 Strategi Petrokimia Gresik Minimalisir Emisi Karbon 1,2 Juta Ton Setahun
- Cara Gibran Atasi Stunting di Daerah Kumuh: Perbaiki Sanitasi & Bedah Rumah
Gandeng Copenhagen Atomics Cs
Pupuk Kaltim Mantap KembangkanTeknologi Green Amonia
Sabtu, 20 Mei 2023 12:09 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bersama Copenhagen Atomics, Topsoe, Alfa Laval dan Aalborg CSP menggagas kajian produksi green ammonia dengan menggunakan energi berbasis thorium.
Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi, menyampaikan, bahwa sinergi ini diawali dari komunikasi dirinya dengan Thomas Jam Pederson, Co-Founder Copenhagen Atomics pada Juli 2022.
Baca juga : Gandeng Khong Guan, KidZania Kenalkan Profesi Pembuat Biskuit
Menurutnya, gayung bersambut dan Copenhagen Atomics menawarkan PKT untuk bergabung dalam kajian bersama mengenai green ammonia yang sedang dilakukan antara Copenhagen Atomics, Topsoe dan Alfa Laval.
Sebagai tahap awal, PKT bersama Copenhagen Atomics, Topsoe, Alfa Laval dan Aalborg CSP sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai kajian green ammonia menggunakan energi berbasis thorium secara digital pada Januari 2023.
Baca juga : Optimalkan Implementasi Aspek K3, Inalum Jadikan Pupuk Kaltim Sebagai Benchmark
Selanjutnya, seluruh pihak yang terlibat dalam kerja sama ini sepakat untuk kembali menandatangani nota kesepahaman kedua pada 19 Mei 2023 di Copenhagen, Denmark.
"Fokus dari kajian ini, adalah rancangan pembangunan fasilitas yang memproduksi green ammonia sebesar 1 juta ton per tahun dengan estimasi investasi senilai 4 miliar dolar Amerika Serikat (AS)," ujar Rahmad dalam keterangannya, Sabtu (20/5).
Baca juga : Mudik Gratis BUMN, Pupuk Kaltim Berangkatkan 200 Pemudik
Sejauh ini, pihaknya terus mengkaji inovasi berbasis teknologi untuk mengeksplor penggunaan energi terbarukan, salah satunya green ammonia.
Rahmad menjelaskan, green ammonia adalah amonia yang dihasilkan dari bahan baku non-hidrokarbon dan juga menggunakan sumber energi dari non-hidrokarbon (energi hijau).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya