Dark/Light Mode

Kembali Digelar, Forum Kapnas Terbukti Berdampak Positif Bagi Industri Penunjang Hulu Migas

Senin, 22 Mei 2023 21:05 WIB
Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) yang digelar SKK Migas. (Foto: Dok. SKK Migasz)
Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) yang digelar SKK Migas. (Foto: Dok. SKK Migasz)

RM.id  Rakyat Merdeka - Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) berdampak positif bagi industri penunjang hulu migas. Terbukti, setelah dua tahun berturut-turut sejak 2021 diselenggarakan, terjadi peningkatan skala bisnis dari skala daerah ke nasional, bahkan internasional.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kembali mengadakan Forum Kapnas untuk ketiga kalinya.

Rangkaian Forum Kapnas III 2023 digelar di lima wilayah kerja SKK Migas. Pertama di wilayah Jawa, Bali, Madura dan Nusa Tenggara (Jabanusa) lalu berurutan di wilayah Papua dan Maluku (Pamalu), Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), dan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

Baca juga : Beli Tiket Formula E Bisa Di Bank Mandiri, Begini Caranya

Dan puncaknya akan diadakan pada 15-16 November 2023 di Jakarta.

Forum Kapnas Jabanusa yang menjadi rangkaian awal ini dibuka  Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di Surabaya, Senin (22/5).

Pada kesempatan itu hadir Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Presiden Indonesian Petroleum Association Yuzaini Bin Md Yusof, beberapa pimpinan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dan ratusan tamu undangan lainnya.

Baca juga : Komunitas Sopir Truk Jatim Bagi-Bagi Oli Dan Beri Santunan Janda

Kepala SKK Migas menjelaskan, dampak positif Forum Kapnas bisa dilihat dari sejumlah capaian, antara lain masuknya 64 pabrikan lokal dalam Program Penilaian dan Pembinaan Bersama Hulu Migas Tahun 2021 dan 2022, yang diakui  Kementerian ESDM dan KKKS sebagai pabrikan berstandar nasional dan internasional. Beberapa diantaranya bahkan telah mendapatkan kontrak dari luar negeri.

“Perusahaan galangan kapal PT Orela Shipyard di Gresik, misalnya, menerima pesanan kapal dari Petronas Indonesia dan perusahaan pelayaran Malaysia, NKA Energy Ventures Sdn Bhd. Ada juga PT Citra Tubindo sebagai pabrikan OCTG di Batam, yang memasok produk ke industri migas berskala international,” kata Dwi.

SKK Migas mencatat adanya kerja sama antara PT Fajar Benua Indopack dan industri migas di Arab Saudi untuk memproduksi rotating produk gasket dan flexible joint.

Baca juga : Lebaran Di Solo, Ganjar Sarapan Sego Berkat Bareng Gibran

Selain itu, PT Teknologi Rekaya Katup sebagai pionir produsen katup (valve) lokal sukses mengeskpor produknya ke perusahaan EPC di Singapura.

Perusahaan ini juga terdaftar sebagai pemasok di beberapa perusahaan migas luar negeri, seperti ADNOC dan Petronas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.