Dark/Light Mode

Indonesia-Selandia Baru Kebut Penyelesaian Perundingan IPEF

Sabtu, 27 Mei 2023 15:33 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Perdagangan Selandia Baru Damien O Connor. (Foto: Humas Ekon)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Perdagangan Selandia Baru Damien O Connor. (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Perdagangan Selandia Baru Damien O’Connor dalam Pertemuan Tingkat Menteri Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF).

Pertemuan yang juga dihadiri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Perkasa Roeslani ini membahas area kerja sama ekonomi bilateral kedua negara, serta perkembangan perundingan IPEF.

Salah satu negara anggota IPEF, yang merupakan salah satu mitra strategis Indonesia di kawasan Indo-Pasifik adalah Selandia Baru.

Tahun 2022, hubungan perdagangan Indonesia dengan Selandia Baru mencapai 2,1 miliar dolar AS atau Rp 31,52 triliun. Meningkat 21,2 persen dibandingtahun sebelumnya.

Baca juga : IKAPI Lantik 83 Kurator Dan Pengurus Angkatan XII

Menteri O’Connor menyaksikan, bagaimana Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah cepat pemulihan atas merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia pada tahun 2022.

Terkait hal tersebut, pemerintah Selandia Baru menerapkan sejumlah protokol pencegahan. Demi mencegah penyebaran PMK.

Kedua negara juga membahas kemajuan perundingan IPEF pada pilar I, III dan IV yang diharapkan mendapat kemajuan yang signifikan, sebelum pertemuan IPEF tingkat tinggi, November mendatang.

"Pemerintah Indonesia berharap pembahasan Pilar II IPEF mengenai Supply Chain dapat diselesaikan dengan baik, dalam pertemuan IPEF Ministerial Meeting, Sabtu (27/5),” ujar Menko Airlangga.

Baca juga : Kolaborasi Sharp Indonesia dan Yayasan Kehati Komitmen Lestarikan Lingkungan

Secara umum, Menteri O’Connor melihat IPEF sebagai bentuk langkah yang baik untuk memajukan kawasan. Seirama dengan keinginan Menko Airlangga, mengenai pentingnya penyelesaian Pilar II IPEF.

Meskipun bukan Free Trade Agreement (FTA) yang melibatkan penurunan tariff dan market access, IPEF diharapkan dapat tetap mendorong pertumbuhan ekonomi negara partisipan, melalui bentuk kerja sama baru. Terutama, dalam sektor energi bersih.

Berbagai kemitraan investasi internasional dan bentuk pendanaan saat ini  diharapkan dapat disalurkan kepada negara-negara berkembang melalui IPEF. Dalam hal ini, negara mitra IPEF mendapatkan prioritas kerja sama.

IPEF diyakini dapat mendukung penguatan hubungan ekonomi kedua negara, khususnya dalam sektor rantai pasok untuk produk pertanian dan peternakan. Serta kerjasama baru pada sektor energi.

Baca juga : Pelatih Asal Brasil Ini Janji Bikin Persik Kediri Berjaya

Menutup pertemuan, Menteri O’Connor menyampaikan apresiasi atas berbagai kerja sama antara Indonesia dan Selandia Baru, yang telah terwujud selama ini. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.