Dark/Light Mode

Marketplace Dan Penggunaan QR Code Makin Populer

Ekonomi RI Tumbuh Cepat Berkat UMKM Dan Teknologi

Jumat, 2 Juni 2023 06:45 WIB
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan keterangan usai memimpin pertemuan persiapan ASEAN Leaders Interface with ASEAN-BAC di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (9/5/2023). (Foto: Antara).
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan keterangan usai memimpin pertemuan persiapan ASEAN Leaders Interface with ASEAN-BAC di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (9/5/2023). (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah dan pelaku usaha di kawasan ASEAN diharapkan terus menggenjot peningkatan jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dengan begitu, ekonomi bakal terus tumbuh pasca Covid-19.

Ketua Umum Kamar Da­gang dan Industri (Kadin) In­donesia Arsjad Rasjid mengata­kan, UMKM dan pemanfaatan teknologi digital merupakan faktor utama yang membuat fundamental ekonomi kuat me­nahan guncangan di tengah kondisi ekonomi global.

“Berkat UMKM dan peman­faatan teknologi, Indonesia men­jadi negara yang ekonominya lebih cepat tumbuh dibanding negara lain di kawasan ASE­AN,” kata Arsjad Rasjid kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Arsjad, Pemerintah sukses menghadapi pandemi Covid-19. Termasuk negara lain di kawasan ASEAN juga berhasil bertahan. Bahkan selama pande­mi, pertumbuhan ekonomi cukup signifikan, khususnya melalui pemanfaatan teknologi digital.

Baca juga : GGN Jatim Perkuat Ekonomi Masyarakat Ponpes Dengan Pisang

“Penggunaan QR code da­lam transaksi dan pertumbuhan marketplace jadi contoh nyata bagaimana Covid-19 telah mem­pengaruhi pola konsumsi. Hal ini membawa dampak positif bagi ASEAN. Potensi ini perlu terus dimanfaatkan dan dikem­bangkan,” sarannya.

Menurutnya, salah satu sek­tor yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19 adalah UMKM. Sektor ini terus tum­buh dan memberikan kontribusi terbesar bagi ketahanan ekonomi Indonesia dan ASEAN.

Karena itu, penting untuk memberikan perhatian khusus pada UMKM dalam upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Dia mengingatkan, pengusaha di ASEAN yang tergabung da­lam ASEAN Business Advi­sory Council (ASEAN-BAC) harus berperan aktif mendorong UMKM naik kelas dengan mengusung inisiatif seperti ASEAN QR code, marketplace lending platform dan wiki entrepreneur.

Baca juga : Sandiaga: Gebrakan Mendorong Ekonomi Syariah Berdampingan Dengan Teknologi

Arsjad bilang, semua inisiatif ini untuk mendorong transfor­masi digital di kawasan ASEAN, memudahkan pembayaran, serta membantu UMKM memperke­nalkan produk mereka dan ber­saing di pasar global.

Dalam menghadapi tantangan pemulihan ekonomi pasca pan­demi Covid-19, penting untuk tetap fokus pada potensi dan peluang.

Direktur Utama Indika Energy Tbk ini menekankan, dengan memanfaatkan teknologi digital dan mendukung pertumbuhan UMKM, Indonesia dan ASEAN dapat terus memperkuat pemu­lihan ekonomi dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan, pentingnya peran sektor UMKM bagi negara ASEAN. UMKM dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga menciptakan lapangan kerja.

Baca juga : Rumah Inovasi & Teknologi Iran

Peran UMKM di ASEAN da­pat dilihat dari kemampuannya menyerap tenaga kerja hingga 97 persen. Selain itu, UMKM juga berkontribusi sekitar 35-69 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di masing-masing negara ASEAN.

Di Indonesia, UMKM meru­pakan sektor penopang per­ekonomian terbesar. UMKM berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan mampu menciptakan lapangan kerja bagi 97 persen tenaga kerja di Indonesia. ■  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.