Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cycling de Jabar Jadi Ajang Persiapan Atlet Jelang Kejurnas Balap Sepeda 2024
- Man. City Vs Man. United, The Citizens Mau Pecahkan Rekor
- Rinov Dan Pitha Melaju, Putri KW Angkat Koper
- Gagal Di Malaysia Masters, Putri KW Langsung Tatap Indonesia Open
- Alasan Spanyol Akui Negara Palestina, Tolak Dicap Kawan Teroris Oleh Netanyahu
RM.id Rakyat Merdeka - PT Citilink Indonesia dianggap jeli menangkap peluang dengan membuka layanan penerbangan Bali-Papua Nugini. Rute ini memiliki potensi besar meraup cuan.
Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tersebut menjadi maskapai Indonesia pertama yang membuka penerbangan internasional langsung (direct) dari Bali ke Papua Nugini.
Pengamat penerbangan Gatot Rahardjo menilai, langkah Citilink patut mendapat apresiasi. Karena pembukaan rute tersebut menunjukkan, kondisi maskapai nasional sudah bangkit dan kembali ekspansi ke negara-negara lain. Mengingat selama masa pandemi, maskapai Garuda beserta anak usahanya lebih fokus pada penerbangan domestik. Apalagi wilayah Indonesia bentuknya kepulauan. Hal ini menjadi salah satu keuntungan Indonesia, yang tak dimiliki semua negara.
Baca juga : Tiba Di Papua Nugini, Presiden Jokowi Disambut Dentuman Meriam
“Untuk menjangkau wilayah-wilayah kepulauan, salah satu aksesnya lewat penerbangan. Apalagi wilayah timur Indonesia, yang juga berbatasan langsung dengan Papua Nugini,” ujar Gatot kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Menurut Gatot, pasca pandemi Covid-19 ini sudah seharusnya maskapai nasional mengembangkan lagi rute-rute penerbangan internasional. Sebab, hal ini akan meningkatkan konektivitas antarnegara. Selain itu, dapat terus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.
Layanan penerbangan pulang pergi (pp) dari Bali-Papua Nugini oleh Citilink, akan mengerek wisatawan ke Pulau Dewata.
Baca juga : Kunker Australia Dan Papua Nugini, Jokowi Bahas Investasi Dan Perdagangan
Gatot yakin, Citilink telah mempertimbangkan potensi pasar, atau jumlah penumpang yang bisa dilayani antar kedua negara. Bisa dikatakan, Citilink sudah menangkap peluang bisnis yang mungkin tidak dilihat maskapai lain.
“Karena potensi penumpang antar negara biasanya pasti ada saja. Sama seperti kita buka penerbangan ke Vietnam, kan ada saja penumpangnya. Apalagi ini tujuannya ke Bali, ada tujuan untuk wisata,” tuturnya.
Ia berharap, ke depannya masih akan ada lagi rute-rute baru yang dilayani oleh Garuda Indonesia Group. Sebab, hal ini bisa untuk mengurangi dominasi penerbangan oleh satu maskapai saja.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya