Dark/Light Mode

Buka Rute Bali-Papua Nugini

Citilink Jeli Tangkap Cuan

Kamis, 6 Juli 2023 07:30 WIB
Anggota Komisi VI DPR Putu Supadma Rudana (tengah) bersama Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai (kedua kanan) dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun (kedua kiri) menggunting pita saat peluncuran penerbangan perdana rute Bali-Papua Nugini yang dioperasikan maskapai penerbangan Citilink di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (2/7/2023). (Foto: Antara)
Anggota Komisi VI DPR Putu Supadma Rudana (tengah) bersama Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai (kedua kanan) dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun (kedua kiri) menggunting pita saat peluncuran penerbangan perdana rute Bali-Papua Nugini yang dioperasikan maskapai penerbangan Citilink di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (2/7/2023). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Citilink Indonesia dianggap jeli menangkap peluang dengan membuka layanan penerbangan Bali-Papua Nugini. Rute ini memiliki potensi besar meraup cuan.

Anak usaha PT Garuda Indone­sia (Persero) Tbk tersebut men­jadi maskapai Indonesia pertama yang membuka penerbangan internasional langsung (direct) dari Bali ke Papua Nugini.

Pengamat penerbangan Gatot Rahardjo menilai, langkah Citilink patut mendapat apresiasi. Karena pembukaan rute tersebut menunjukkan, kondisi maskapai nasional sudah bangkit dan kem­bali ekspansi ke negara-negara lain. Mengingat selama masa pandemi, maskapai Garuda beserta anak usahanya lebih fokus pada penerbangan domes­tik. Apalagi wilayah Indonesia bentuknya kepulauan. Hal ini menjadi salah satu keuntungan Indonesia, yang tak dimiliki semua negara.

Baca juga : Tiba Di Papua Nugini, Presiden Jokowi Disambut Dentuman Meriam

“Untuk menjangkau wilayah-wilayah kepulauan, salah satu aksesnya lewat penerbangan. Apalagi wilayah timur Indo­nesia, yang juga berbatasan langsung dengan Papua Nugi­ni,” ujar Gatot kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Gatot, pasca pan­demi Covid-19 ini sudah seharusnya maskapai nasional mengembangkan lagi rute-rute penerbangan internasional. Se­bab, hal ini akan meningkatkan konektivitas antarnegara. Selain itu, dapat terus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.

Layanan penerbangan pulang pergi (pp) dari Bali-Papua Nugini oleh Citilink, akan mengerek wisatawan ke Pulau Dewata.

Baca juga : Kunker Australia Dan Papua Nugini, Jokowi Bahas Investasi Dan Perdagangan

Gatot yakin, Citilink telah mempertimbangkan potensi pasar, atau jumlah penumpang yang bisa dilayani antar kedua negara. Bisa dikatakan, Citilink sudah menangkap peluang bis­nis yang mungkin tidak dilihat maskapai lain.

“Karena potensi penumpang antar negara biasanya pasti ada saja. Sama seperti kita buka penerbangan ke Vietnam, kan ada saja penumpangnya. Apalagi ini tujuannya ke Bali, ada tujuan untuk wisata,” tuturnya.

Ia berharap, ke depannya masih akan ada lagi rute-rute baru yang dilayani oleh Garuda Indonesia Group. Sebab, hal ini bisa untuk mengurangi dominasi penerbangan oleh satu maskapai saja.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.