Dark/Light Mode

Karya Kreatif Indonesia 2023

BI Susun Model Bisnis Pengembangan UMKM Hijau

Sabtu, 29 Juli 2023 19:14 WIB
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta. (Foto: Ist)
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) terus berupaya mendukung dan mempersiapkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam bertransformasi menuju UMKM Hijau

Sebagai bentuk inisiatif BI dalam mencapai visi UMKM Hijau yang tumbuh dan mendukung ekonomi berkelanjutan, telah disusun Model Bisnis Pengembangan UMKM Hijau Bank Indonesia. Model bisnis tersebut mengklasifikasikan UMKM menjadi tiga kategori berdasarkan tahapan implementasi yaitu eco-adopter, eco-entrepreneur, dan eco-innovator.

“Klasifikasi tersebut didasarkan pada beberapa indikator yakni dari sisi produksi, pemasaran, SDM, dan keuangan,” ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, dalam pembukaan talk show green dengan tema UMKM Go Green: Sustain and Go Global, Sabtu (29/7).

Baca juga : Ini 3 Komitmen BI Dorong Pengembangan UMKM Go Export

Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2023 yang diselenggarakan sejak tanggal 27 hingga 30 Juli 2023 secara hybrid di Jakarta.

Pelaksanaan talk show ini, kata dia, sebagai langkah nyata mendorong UMKM untuk bertransisi menjadi UMKM yang mempraktikan prinsip Hijau sekaligus memperkuat daya saing UMKM dalam menjawab berbagai peluang usaha dan berkontribusi pada perekonomian nasional yang berkelanjutan.

Secara lebih detail klasifikasi model bisnis pada kategori eco-adopter ditujukan untuk UMKM yang mulai mengadopsi praktik ramah lingkungan. Eco-entrepreneur untuk UMKM yang sudah mengadopsi praktik ramah lingkungan. Dan, eco-innovator untuk UMKM yang sudah melakukan eco-innovation untuk meningkatkan produksi, proses produksi, pemasaran, organisasi, praktik bisnis, dan hubungan eksternal yang ditujukan mengurangi dampak lingkungan. 

Baca juga : Bangga Buatan Indonesia, Ini Nih Tas Merek Lokal Berkonsep Artisanal

Model bisnis ini diharapkan dapat menjadi standar yang bisa diadopsi kementerian/lembaga dalam mengklasifikasi UMKM berwawasan lingkungan dan menjadi patokan dan atau kriteria untuk pembiayaan yang berbasis ramah lingkungan.

Talk show pada hari ini membahas mengenai urgensi dalam mendorong UMKM menuju ramah lingkungan, strategi yang dapat dilakukan oleh UMKM untuk bertransformasi menjadi hijau, serta potensi dan manfaat yang dapat diraih UMKM dengan bertransformasi menjadi UMKM hijau.

Hadir sebagai narasumber yaitu Kepala Grup Pengembangan UMKM dan Keuangan Inklusif Bank Indonesia Elsya MS Chani; Pembina Industri Ahli Madya Kementerian Perindustrian, Andriati Cahyaningsih, Agregator Fashion & Kriya asal Jepang-CEO Riri & Dot, Riri Takano dan Agregator-Founder Sunria, Emily Sutanto. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian/Lembaga, asosiasi, dan UMKM dari seluruh Indonesia baik secara luring maupun daring. 

Baca juga : Frisian Flag Indonesia Dukung Budaya Inklusif di Lingkungan Kerja

Melalui talk show ini diharapkan kolaborasi dan sinergi yang lebih kuat dari berbagai pihak dapat terjalin, sehingga upaya untuk mendorong transformasi UMKM menuju praktik hijau guna mewujudkan UMKM yang berdaya saing dan berkontribusi pada ekonomi berkelanjutan sebagai kekuatan baru dalam perekonomian Indonesia semakin nyata.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.