Dark/Light Mode

Ekonomi Global Tahun Ini Diprediksi Gelap

Sri Mul: Kondisinya Ternyata Lebih Baik

Selasa, 1 Agustus 2023 06:45 WIB
Tangkapan virtual Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Penyerahan Insentif Fiskal Kategori Kinerja Pengendalian Inflasi di Daerah Periode I 2023, Jakarta, Senin (31/7/2023). (Foto: Antara)
Tangkapan virtual Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Penyerahan Insentif Fiskal Kategori Kinerja Pengendalian Inflasi di Daerah Periode I 2023, Jakarta, Senin (31/7/2023). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekonomi Indonesia saat ini dalam keadaan baik. Tapi, cepat atau lambat kondisi itu akan berubah, lantaran terkena dampak perekonomian global. Kondisi ekonomi dunia tahun ini diproyeksikan bakal gelap gulita.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kondisi ekonomi global tahun 2023 akan gelap gulita lantaran pertumbuhan ekonomi global diproyeksi hanya tumbuh 2,1 persen tahun ini.

Baca juga : Kerek Ekonomi Global, Perry Tekankan Pentingnya Sinergi Antar Anggota G20

Menurutnya, angka predik­si tersebut turun drastis jika dibandingkan dengan pertum­buhan ekonomi global sebelumnya.

“Ini turun drastis dari pertum­buhan tahun sebelumnya 6,3 persen. Jadi, diperkirakan banyak negara akan mengalami resesi,” tutur Sri Mulyani dalam Penyerahan Insentif Fiskal Kategori Kinerja Pengendalian Inflasi di Daerah di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Warga Bekasi Girang Pinjam Modal Usaha Tanpa Riba

Kendati demikian, Benda­hara Negara ini mengatakan, memasuki pertengahan tahun 2023, kondisi perekonomian global masih termasuk cukup baik dibandingkan perkiraan sebelumnya.

“Sekarang situasi sudah tengah tahun. Kondisinya ternyata agak lebih baik dari yang diper­kirakan semula,” kata wanita yang biasa disapa Ani ini.

Baca juga : Ponpes Usia 111 Tahun Doakan Erick, Supaya Bisa Berbakti Lebih Besar Untuk NKRI

Sementara, pertengahan tahun ini pertumbuhan volume perda­gangan global masih dalam kon­disi ‘The Lowest Point’ yakni paling rendah di kisaran 2,0 persen, jika dibandingkan pada 2021 pertumbuhan perdagangan global mencapai 10,7 persen.

Sri Mulyani berpendapat, jika dunia tidak saling berdagang, pasti ada bagian dunia yang tadinya membutuhkan barang/jasa menjadi tidak mendapatkan­nya dan kemudian akan mendorong harga-harga menjadi naik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.