Dark/Light Mode

Pertama Kalinya, AP I Gelar Latihan PKD Di Bandara Internasional Yogyakarta

Kamis, 3 Agustus 2023 17:40 WIB
Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) berskala penuh pertama kalinya dilaksanakan di Bandara Internasional Yogyakarta sejak beroperasi penuh pada Maret 2020. (Dok. Angkasa Pura I)
Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) berskala penuh pertama kalinya dilaksanakan di Bandara Internasional Yogyakarta sejak beroperasi penuh pada Maret 2020. (Dok. Angkasa Pura I)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura I/AP I menggelar latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Dirgantara Raharja ke-110 di Bandara Internasional Yogyakarta.

Latihan PKD berskala penuh ini pertama kalinya dilaksanakan di Bandara Internasional Yogyakarta sejak beroperasi penuh pada Maret 2020.

Latihan PKD di Bandara Internasional Yogyakarta yang dilaksanakan pada Kamis (3/08) tersebut memiliki tujuan untuk menguji kemampuan dan kesigapan seluruh personel, serta untuk menguji Standard Operating Procedure (SOP) ketika terjadi keadaan darurat di bandara.

Baca juga : Bos Pertamina Pantau Langsung Penyaluran LPG 3 Kg Dari Command Center

Direktur Operasi PT Angkasa Pura I MMA Indah Preastuty mengungkapkan pentingnya latihan PKD tersebut.

"Dalam bisnis kebandarudaraan, aspek keamanan dan keselamatan penerbangan merupakan prioritas utama yang perlu mendapat perhatian ekstra karena terkait dengan keselamatan jiwa manusia," ujar Indah Preastuty.

"PT Angkasa Pura I berkomitmen untuk terus mengasah dan meningkatkan kualitas dan kemampuan personel untuk menghadapi setiap risiko, ancaman, serta gangguan keselamatan dan keamanan penerbangan, serta untuk dapat melakukan pertolongan dan evakuasi dalam keadaan darurat," lanjutnya.

Baca juga : Pererat Kebersamaan, Relawan Mas Bowo Gelar Kegiatan Sosial dan Olahraga

Latihan PKD di Bandara Internasional Yogyakarta mencakup tiga jenis latihan, yakni simulasi kecelakaan pesawat terbang (aircraft accident exercise), simulasi penanganan bom dan ancaman keamanan penerbangan (security exercise), serta simulasi tanggap bencana alam (airport disaster) Aircraft accident exercise menguji kemampuan personel dan dokumen SOP yang berlaku ketika sebuah pesawat udara milik maskapai penerbangan Bogowonto Air tipe Airbus A330-200 dengan rute Singapura menuju Yogyakarta yang mengangkut 238 penumpang dan 12 awak kabin mengalami crash sesaat sebelum mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta.

Pesawat tersebut mengalami perubahan arah dan kecepatan angin dengan sangat cepat.

Kombinasi turbulensi dan crosswind tersebut mengakibatkan performa pesawat berkurang dan tidak sempat melakukan proses recovery, sehingga pesawat terdorong dengan sangat kuat ke arah utara landasan pacu.

Baca juga : Gapasdap: Keselamatan Angkutan Ferry Di Indonesia Berstandar Internasional

Dalam security exercise, disimulasikan dua jenis situasi gangguan keamanan di bandara, yakni penanganan ancaman bom di bandara serta penanganan terhadap situasi demonstrasi massa di area bandara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.