Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Produksi Gabah Dalam Negeri Merosot
Bulog Kebut Impor Beras
Selasa, 15 Agustus 2023 07:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Langkah Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mempercepat realisasi impor beras sudah tepat. Sebab, produksi gabah di dalam negeri telah menunjukkan penurunan akibat terdampak kemarau panjang.
Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hasran mengatakan, bila berkaca dari pengalaman tahun 2022, impor untuk konsumsi dan stabilisasi harga beras memang biasanya dilakukan di akhir tahun. Tepatnya, kata dia, saat musim panen telah usai dan saat cadangan beras Pemerintah di gudang Bulog sudah menipis.
Tapi untuk tahun ini, papar Hasran, El-nino (kemarau panjang) sudah diprediksi bakal mengurangi hasil panen Indonesia. Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tidak akan cukup hingga akhir tahun.
Baca juga : Wamenkumham: Belanja Produk Dalam Negeri Harus Terus Digelorakan
“Dalam situasi seperti ini, wajar saja, bahkan malah sudah seharusnya impor dilakukan lebih cepat. Tidak perlu menunggu hingga akhir tahun,” ucap Hasran kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Karena itu, ia menyambut baik rencana Bulog yang akan melakukan percepatan impor beras tersebut.
Dia menjelaskan, beras impor di Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu untuk keperluan bahan baku industri dan untuk keperluan konsumsi.
Baca juga : Mega-Prabowo Bagai Keluarga
Sejauh ini yang masih diperbolehkan impor adalah untuk keperluan industri. Sedangkan untuk keperluan konsumsi, hanya bisa dilakukan oleh Bulog.
“Dan itu pun perlu mendapatkan persetujuan dari rapat koordinasi lintas kementerian,” katanya.
Di kesempatan berbeda, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto menjelaskan, dengan mulai turunnya produksi gabah atau beras dalam negeri pada semester II dibandingkan semester I, maka potensi penyerapan dalam negeri di semester II akan lebih rendah dari enam bulan pertama tahun ini.
Baca juga : Srikandi Ganjar Gelar Makeup Artist Bareng Perempuan Milenial
Untuk itu, upaya pemenuhan kebutuhan stok CBP memang harus segera dipenuhi dari sumber lain yaitu importasi beras sesuai yang sudah diputuskan Pemerintah.
Mokhamad bilang, sesuai penugasan yang diberikan oleh Pemerintah, Bulog harus melakukan penyerapan gabah atau beras dalam negeri secara maksimal.
“Dan percepatan realisasi importasi beras,” kata Mokhamad melalui siaran pers, Jumat (11/8).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya