Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Produksi Diproyeksi Turun 5 Persen
El Nino Ganggu Kinerja Bulog Menyerap Beras
Sabtu, 10 Juni 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Penyerapan beras petani oleh Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) masih jauh dari target. Hal ini antara lain dipengaruhi turunnya produksi beras akibat dampak kemarau Panjang.
Realisasi serapan beras baru mencapai 594.178 ton per 9 Juni 2023. Capaian itu masih jauh dari target ditetapkan Pemerintah sebanyak 2,4 juta ton beras. Artinya, serapan Bulog baru mencapai serempat dari target.
Pakar pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa menerangkan, tahun ini produksi beras dalam negeri memang diproyeksi turun. Hal ini dampak fenomena pemanasan suhu permukaan laut atau El Nino.
Baca juga : Erdogan Disalip Oposisi
“Beberapa komoditas pangan tahun ini produksinya akan menurun seperti beras turun 5 persen. Jagung juga begitu (turun),” ujar Dwi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Alhasil, sambung Dwi, beberapa waktu terakhir terjadi kenaikan harga. Namun, bisa dipastikan kenaikan harga tersebut karena faktor siklus musim panen saja.
Artinya, ada siklus produksi dari masing-masing komoditas yang bersangkutan. Misalnya, karena indukan ayam sedang dalam siklus peremajaan, sehingga populasi ayam berturun.
Baca juga : Fokus Di Segmen Mikro Dan Efisien, Kunci Kinerja BRI Melesat
“Siklus ini yang kadang tidak bisa dipahami. Harga telur dan daging sapi akan naik akibat siklus produksi seperti itu,” terangnya.
Menurut Dwi, setelah melewati siklus tersebut, harga-harga diprediksi akan kembali normal dan stabil. “Nanti harga pangan akan turun lagi di Agustus,” proyeksinya.
Ia melihat, sejauh ini upaya Bulog dalam stabilisasi harga dan pengadaan komoditas pangan sudah maksimal.
Baca juga : Ekonom Puji Kinerja Menteri Bahlil
Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Kelembagaan Bulog, Tomy Wijaya menegaskan, pihaknya tetap konsisten mengamankan harga gabah beras di tingkat petani, dengan menyerap beras petani dalam negeri sepanjang tahun ini.
“Dari awal tahun sampai siang ini (9/6), realisasi pengadaan beras Bulog sudah 594.178 ton,” kataTomy kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Menurut Tomy, beras tersebut diserap dari seluruh Indonesia dengan melibatkan gabungan kelompok tani (gapoktan), penggilingan dan berbagai stakeholder lainnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya