Dark/Light Mode

Emiten Ritel Menghijau, Matahari Genjot Strategi Omnichannel 

Jumat, 1 September 2023 06:10 WIB
Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady/Ist
Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), emiten usaha milik Lippo Group, membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 3,85 triliun pada semester I-2023. Capaian ini meningkat 2,39 persen dibandingkan dengan semester I-2022 sebesar Rp 3,76 triliun.

Pertumbuhan LPPF sejalan dengan sektor konsumsi rumah tangga yang masih menjadi penyumpang paling besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yakni sekitar 2,77 persen dari total pertumbuhan PDB semester I-2023 sebesar 5,17 persen.

Badan Pusat Statistis (BPS) mencatat, terdongkraknya konsumsi rumah tangga menjadi penyangga paling besar bagi perekonomian nasional. Hal ini sejalan dengan inflasi yang terkendali serta momen perayaan hari besar keagamaan yang jatuh pada kuartal lalu.

Baca juga : Di Depan BPK, Airlangga Paparkan Strategi Pemerintah Menuju Indonesia Emas 2045

Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady mengatakan, perbaikan secara makro bisa tercermin dari pemulihan kinerja sektor industri retail. Hingga semester I-2023, banyak perusahaan yang bergerak di sektor retail meraih pertumbuhan kinerja.

“Capaian LPPF merupakan tren perbaikan kinerja. Hal serupa terjadi pada beberapa emiten retail lainnya. Selama paruh pertama tahun ini berhasil mendongkrak pertumbuhan kinerja hingga dua digit,” kata John dalam keterangan persnya, Kamis (31/8).

Menurut John, para emiten retail mulai menghijau. Kendati begitu, seiring berjalannya waktu, banyak juga pusat perbelanjaan modern yang menutup gerai atau mengubah fokus bisnis.

Baca juga : Kebutuhan Domestik Terus Meningkat, SKK Migas Genjot Realisasi Di Lapangan

“Pilihan yang wajar demi melakukan efisiensi dan inovasi layanan. Sektor retail memang mendapatkan momentum pemulihan, tetapi strategi yang dipilih juga harus tepat,” ujarnya.

Karena itu, strategi omnichannel merupakan langkah yang harus diadopsi para peritel di Tanah Air, demi beradaptasi dengan tren bisnis yang mengikuti pola konsumsi masyarakat. Yakni strategi yang mengintegrasikan layanan digital dan fisik sebagai adopsi pola konsumsi masyarakat yang telah berubah pasca pandemi Covid-19.

“Strategi omnichannel bagai kail bagi pelaku industri ritel untuk memancing munculnya peluang-peluang baru, guna mendapatkan omzet penjualan tinggi,” tuturnya.

Baca juga : Kolaborasi Dengan BKPM, Bank Mandiri Genjot Investasi Indonesia

Menurut John, pasar ritel Indonesia yang sangat besar memang sangat menjanjikan, tetapi dipenuhi dengan kompetisi yang sangat ketat. Karena itu, kunci sukses sektor ritel adalah inovasi.

“Yang jelas, omnichannel ini online dan offline harus terintegrasi, bukan sekadar ada tetapi tidak terkoneksi. Inovasi inilah yang kami lakukan di Lippo Group, sehingga bisa menawarkan prospek ritel yang baik di masa depan,” pungkas John.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.