Dark/Light Mode

Info Bagus Dari Luhut, Masyarakat Bisa Jajal KA Cepat Gratis Dalam Waktu Dekat

Rabu, 6 September 2023 20:59 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) dan PM China Li Qiang saat meninjau uji coba terakhir KA Cepat Jakarta-Bandung, dari Stasiun Halim menuju Stasiun Karawang, Rabu (6/9/2023). (Foto: dok. KCIC)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) dan PM China Li Qiang saat meninjau uji coba terakhir KA Cepat Jakarta-Bandung, dari Stasiun Halim menuju Stasiun Karawang, Rabu (6/9/2023). (Foto: dok. KCIC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap pengalamannya, meninjau sekaligus melakukan uji coba terakhir Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Bersama Perdana Menteri China Li Qiang dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela kegiatan KTT ASEAN 2023.

"Kami bersama menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung, dari Stasiun Halim menuju Stasiun Karawang. Setelah menunggu 15 tahun sejak digagas pada 2008, Indonesia akhirnya akan segera merasakan kehadiran kereta dengan kecepatan 350 km/jam," kata Luhut via Instagram, Rabu (6/9/2023).

Catatan speed tersebut menjadikan KCJB, sebagai kereta api cepat pertama di Asia Tenggara.

Baca juga : Ganjar Di Mata Kerabat Dan Tokoh Masyarakat Jateng: Humble Dan Tanpa Sekat

Bahkan, menurut data International Union of Railway, hingga tahun 2022 hanya ada 20 negara saja yang memiliki layanan kereta cepat. Indonesia akan menjadi salah satunya bagiannya.

"Sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan dan keterlibatan masyarakat sekitar terhadap proses pembangunan sampai fase uji coba KCJB, serta upaya memenuhi rasa penasaran masyarakat terhadap kereta cepat, kami akan mengajak mereka baik yang tinggal di sekitar trase KCJB, maupun masyarakat umum untuk mencoba sensasi dan pengalaman naik kereta cepat tanpa dipungut biaya alias gratis dalam waktu dekat ini," papar Luhut.

Saat ini, KCJB sudah hampir menuju uji coba publik pertamanya.

Baca juga : Partai Garuda: Mahasiswa Tak Bisa Undang Capres Debat Di Kampus

Meski banyak keraguan pada masa pembangunannya, Luhut menganggap proyek kolaborasi ini sebagai suatu pencapaian luar biasa.

Berbagai macam pengalaman, proses, dan pembelajaran untuk mewujudkan harapan yang besar, telah ditorehkan oleh bangsa ini.

"Bagi saya pribadi, sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri, karena pernah menjadi dari proses mewujudkannya," pungkas Luhut.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.