Dark/Light Mode

Tekan Polusi, PLTU Cirebon Mau Disuntik Mati

Sri Mulyani: Biayanya Jumbo, Butuh Rp 4,59 T

Sabtu, 9 September 2023 06:45 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Antara)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Berdasarkan hasil pembahasan pada United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) dalam COP26 di Glasgow, Inggris, diperkirakan Indonesia akan mencapai Na­tionally Determined Contribu­tion (NDC) dalam pengurangan CO2 lebih dari 42 persen. Den­gan kerja sama internasional akan membutuhkan 280 miliar dolar AS.

Untuk Indonesia, pembiayaan ini akan diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), penerbitan green sukuk dan juga membuka kemitraan dengan blended finance.

Dalam kesempatan tersebut, Ani juga berharap setiap forum internasional yang membahas tentang sustainability memberi­kan hasil yang baik.

Baca juga : Kementerian BUMN Lagi Jalankan Penyelamatan

“Jika tidak, maka kita akan membicarakan forum keberlan­jutan di banyak tempat berbeda. Tapi tetap menambah CO2 dan kita menciptakan situasi yang lebih buruk bagi dunia,” katanya.

Menurutnya, setiap pertemuan harus mempunyai ambisi bahwa ada kemajuan yang perlu dicapai dan masalah yang harus disele­saikan.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan In­vestasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan bahwa Indonesia membutuhkan dana 100 miliar dolar AS atau Rp 1.500 triliun (kurs Rp 15.000 per dolar) untuk menyuntik mati PLTU batu bara.

Baca juga : Ini Dia, 7 Kesepakatan Penting Pertemuan Mahfud Dengan Sri Mulyani Soal Rekap Data Transaksi Rp 349 Triliun

Luhut mengatakan, sejatinya Indonesia mengandalkan dana dari Just Energy Transition Part­nership (JETP) senilai 20 miliar dolar AS atau setara Rp 300 triliun. Namun, dana tersebut dirasa kurang untuk mempensiunkan dini PLTUbatu bara.

“Kami mengandalkan mereka (JETP), tapi kami akan mencoba mencari donor lain. Dan Anda tahu, rencana untuk mendukung ini karena besarnya kesenjangan. Jika Anda melihat kembali hasil G20 dan dana 20 miliar dolar AS. Menurut saya bisa mencapai 100 miliar dolar AS,” ungkap Luhut di Hotel Fairmont, Jakarta, dikutip Kamis (7/9).

Luhut mengakui, untuk dana 20 miliar dolar AS dari JETP hingga saat ini belum ada kemajuan. Pa­dahal untuk mencapai 100 miliar dolar AS, masih diperlukan tam­bahan 80 miliar dolar AS.

Baca juga : Dari Bambang Subianto, Sri Mulyani Banyak Belajar Ambil Keputusan Sulit

Kendati demikian, Pemerintah Indonesia sangat berkomitmen mempensiunkan PLTU batu bara, sehingga dana tersebut akan diusahakan.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Sabtu 9/9/2023 dengan judul Tekan Polusi, PLTU Cirebon Mau Disuntik Mati, Sri Mulyani: Biayanya Jumbo, Butuh Rp 4,59 T

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.