Dark/Light Mode

Tekan Polusi, PLTU Cirebon Mau Disuntik Mati

Sri Mulyani: Biayanya Jumbo, Butuh Rp 4,59 T

Sabtu, 9 September 2023 06:45 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Antara)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah berencana menghentikan operasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara untuk mendukung pengurangan emisi karbon di dalam negeri. Namun, upaya menyuntik mati PLTU ini tidaklah mudah. Butuh biaya yang sangat besar.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengung­kapkan, salah satu PLTU yang akan dipensiunkan adalah PLTU Cirebon.

Saat dipensiunkan nanti, PLTU Cirebon yang berka­pasitas 660 megawatt itu bisa menekan emisi karbondioksida hingga 4,4 juta giga ton.

Baca juga : Kementerian BUMN Lagi Jalankan Penyelamatan

“Namun biayanya tidak murah. Butuh sekitar 300 juta dolar AS (sekitar Rp 4,59 triliun),” kata Sri Mulyani di acara Gala Dinner In­donesia Sustainable Forum (ISF) 2023 di Hotel Park Hyatt, Jakarta, Kamis (7/9) malam.

Menurut wanita yang akrab disapa Ani itu, yang jadi masalah saat ini adalah pendanaannya. Tak berhenti sampai di situ, dia juga khawatir soal kenaikan suku bunga yang membuat pinjaman berpotensi makin mahal.

“Jadi, kita harus memadukan antara ekuitas dan pinjaman. Ketika suku bunga menjadi mahal, siapa yang akan menang­gungnya,” tutur mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Baca juga : Ini Dia, 7 Kesepakatan Penting Pertemuan Mahfud Dengan Sri Mulyani Soal Rekap Data Transaksi Rp 349 Triliun

Ani menjelaskan, ketika ber­bicara mengenai keberlanjutan (sustainability), banyak negara selalu dihadapkan pada batu sandungan yang sangat penting, yaitu pembiayaan. Artinya, keuangan berkelanjutan adalah salah satu hal yang paling penting.

Ani mencontohkan, dengan terus tumbuhnya ekonomi Indo­nesia, elastisitas permintaan energi akan jauh lebih tinggi. Setiap per­tumbuhan ekonomi 5 persen akan menyebabkan kebutuhan energi juga bertambah besar.

Dengan begitu, Pemerintah menyesuaikan pertumbuhan ekonomi tanpa memperburuk emisi karbon.

Baca juga : Dari Bambang Subianto, Sri Mulyani Banyak Belajar Ambil Keputusan Sulit

“Kita harus berinvestasi lebih banyak pada energi terbarukan. Karena secara bertahap akan menghentikan penggunaan batu bara,” jelas Ani.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.