Dark/Light Mode

Potensi Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Ribuan Triliun

Kita Harus Jadi Pemain, Jangan Cuma Konsumen

Minggu, 8 Oktober 2023 07:10 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) menyampaikan pengarahan kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Tahun 2023 Lemhannas RI di Istana Negara, Rabu (4/10/2023). (Foto: Antara)
Presiden Joko Widodo (kanan) menyampaikan pengarahan kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Tahun 2023 Lemhannas RI di Istana Negara, Rabu (4/10/2023). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekonomi dari sektor digital di Indonesia terus mengalami pertumbuhan signifikan setiap tahun. Nilainya, bisa tembus ribuan triliun rupiah. Potensi ini harus bisa dimanfaatkan oleh Indonesia.

Pesan tersebut disampaikan Presiden Jokowi kepada Peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan Alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Tahun 2023 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/10).

Dijelaskan Jokowi, dari catatan Pemerintah, potensi ekonomi digital di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020, jumlahnya mencapai 44 miliar dolar AS dan meningkat tahun 2022 menjadi 77 miliar dolar AS.

Baca juga : Komisi VI DPR: Kasus Penipuan Daging Kerbau WN India Harus Dikembangkan Ke TPPU

Pada tahun 2025, jumlahnya diproyeksikan naik menjadi 146 miliar dolar AS. Dan pada 2030, ekonomi digital di Indonesia diperkirakan mencapai 360 miliar dolar AS atau lebih dari Rp 5 ribu triliun.

Menurut Jokowi, angka itu masih bisa meningkat dua kali lipat jika negosiasi Digital Economy Framework Agreement di ASEANbisa rampung pada 2025.

“Angka yang terakhir tadi yang 360 billion US dolar itu akan lipat jadi dua kali. Artinya, 720 billion US dollar. Kalau dirupiahkan 11.250 triliun ru­piah. Potensi ekonominya sangat besar sekali,” tegasnya.

Baca juga : Potensi Bursa Melebihi Rp 3.000 Triliun, Indonesia Bisa Jadi Poros Karbon Dunia

Jokowi mengatakan, Indone­sia hanya punya waktu dua tahun untuk bisa menguasai pasar ekonomi digital.

“Bagaimana kita menyiapkan talenta-talenta digital, ini bukan barang mudah. Dan kita tidak boleh hanya menjadi konsumen saja,” ujar Jokowi.

Jokowi juga menyinggung salah satu aplikasi yang sempat beroperasi di Indonesia. Dia mengatakan, dalam waktu sing­kat bisa menarik 123 juta kon­sumen. Dan 90 persen produk yang dijual adalah produk impor dengan harga murah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.