Dark/Light Mode

PLN Nusantara Power Produksi Green Hydrogen Kapasitas 51 Ton Per Tahun

Selasa, 10 Oktober 2023 17:45 WIB
kiri ke kanan: Dirut PLN Darmawan Prasodjo, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi dan Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah memutar valve sebagai tanda diresmikannya Green Hydrogen Plant pertama di Indonesia yang berlokasi di kawasan PLTGU Muara Karang, Pluit, Jakarta, Senin (9/10). (Foto: Dok. PLN)
kiri ke kanan: Dirut PLN Darmawan Prasodjo, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi dan Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah memutar valve sebagai tanda diresmikannya Green Hydrogen Plant pertama di Indonesia yang berlokasi di kawasan PLTGU Muara Karang, Pluit, Jakarta, Senin (9/10). (Foto: Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) secara bertahap akan mereplikasi dan meningkatkan pemanfaatan Green Hydrogen (Hidrogen Hijau) hingga mencapai 150 ton per tahun.

Sebagai gambaran, PLN baru saja meresmikan Green Hydrogen Plant (GHP) pertama di Indonesia di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Pluit, Jakarta, Senin (9/10).

Green hydrogen (hidrogen hijau) merupakan sumber energi bersih yang hanya mengeluarkan uap air dan tidak meninggalkan residu di udara, atau menambah emisi karbon gas rumah kaca.

Baca juga : Bangun Integrated Green Hydrogen dan Green Ammonia, PLN-Pupuk Indonesia Gandeng ACWA Power

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, GHP merupakan hasil inovasi yang terus dilakukan PLN dalam menjawab tantangan transisi energi. Salah satu kegunaan hidrogen adalah untuk bahan bakar transportasi.

"GHP ini, 100 persen bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT) dan mampu memproduksi 51 ton hidrogen per tahun," ujarnya, melalui keterangannya, Selasa (10/10).

Menurut Darmawan, di masa depan transportasi tak hanya bergerak ke arah listrik, namun juga ke arah hidrogen.

Baca juga : Gus Nusantara Ganjar Ngaji Bareng Lintas Komunitas, Dari Mobil Hingga Pecinta Hewan

Karenanya, PLN sebagai key player dalam transisi energi terus berpacu dalam menyediakan energi bersih bagi masyarakat.

"Karya Inovasi ini kami lakukan dalam menjawab transisi energi. Memaksimalkan existing facility yang ada di PLTGU Muara Karang, kemudian kami lakukan inovasi dengan memanfaatkan 100 persen EBT menjadi green hydrogen," ujar Darmawan. 

Tak hanya itu, GHP besutan PLN Nusantara Power diproduksi dengan menggunakan sumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), yang terdapat di area PLTGU Muara Karang.

Baca juga : BRI Edukasi Nasabah Dari Modus Soceng Kejahatan Perbankan

Selain dihasilkan dari PLTS yang terpasang, sambung dia, hidrogen hijau ini juga berasal dari pembelian Renewable Energy Certificate (REC) yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.