Dark/Light Mode

Ekspor Mobil Ke Meksiko Terkendala Kuota, Airlangga Cs Turun Tangan

Rabu, 18 Oktober 2023 18:07 WIB
Ilustrasi ekspor roda empat. (Foto: Ist)
Ilustrasi ekspor roda empat. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah akan berbicara dengan Meksiko untuk menambah kuota impor kendaraan roda empat dalam bentuk Completely Built Up (CBU). Pasalnya, saat ini ekspor roda empat Indonesia terkendala masuk Meksiko karena kuotanya terbatas.

“Ada beberapa cara untuk masuk ke pasar ekspor yang lebih luas di negara-negara Amerika Latin. Kami akan mempelajari Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) dengan negara-negara di Amerika Latin termasuk Meksiko,” kata Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto pada acara Trade Expo Indonesia (TEI), Rabu (18/10).

Baca juga : Mou Kurang Puas Meski Serigala Merah Menang Telak

Menurut Airlangga, selain Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP), pihaknya mendorong Perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA). “Cara lain, untuk memacu ekspor dengan melakukan Perjanjian perdagangan bebas. Namun, masih dikaji beberapa cara untuk masuk ke pasar ekspor di Amerika Latin,” paparnya.

Sedangkan Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menilai, sinergi dengan Kementerian Luar Negeri akan dilakukan demi memacu ekspor produk otomotif ke Amerika Latin dan Meksiko.

Baca juga : JK Mesra Dengan Puan, Airlangga Tak Mau Pindah Ke Lain Hati

“Perjanjian dagang yang sudah dilakukan telah disampaikan di beberapa forum termasuk dengan lima benua. Pemerintah sudah memiliki 37 perjanjian dagang yang sudah direalisasi,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala Mansury mengungkapkan, kuota impor dari Pemerintah Meksiko sebesar 1.000 unit sebenarnya bisa ditambah hingga 10.000 unit.

Baca juga : Atlet Wushu Sabet Medali Emas Di Asian Games 2022, Airlangga Bangga

“Pemerintah akan membicarakan secara bilateral dengan Pemerintah Meksiko untuk menambah kuota impor kendaraan roda empat dan optimistis dapat melakukan perundingan serta membantu meningkatkan ekspor dari Indonesia,” tuturnya.

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Bob Azam menyatakan, Free Trade Aggrement (FTA) menjadi salah satu kunci peningkatan daya saing di pasar ekspor. “Free Trade Agreement (FTA) menjadi keuntungan untuk meningkatkan ekspor produk dari Indonesia. Bukan hanya sektor otomotif, namun komoditas lain akan meningkat,” tegasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.