Dark/Light Mode

Investor Terus Berdatangan

Beban APBN Biayai IKN Berpeluang Lebih Ringan

Minggu, 22 Oktober 2023 07:10 WIB
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indone­sia Yusuf Rendy. (Foto: Antara)
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indone­sia Yusuf Rendy. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah investor yang akan berpartisipasi menggarap proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), terus meningkat. Perkembangan tersebut diyakini akan meringankan beban kocek negara alias Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indone­sia Yusuf Rendy mengatakan, pembangunan IKN bisa meng­gunakan beragam alternatif pembiayaan.

Selain menggunakan APBN, pembangunan IKN bisa meng­gunakan skema pembiayaan campuran antara Pemerintah dan swasta atau Kerja Sama Pemerin­tah dan Badan Usaha (KPBU).

Baca juga : Bahlil: Investasi Di Luar Pulau Jawa Lebih Tinggi

Semakin banyak investor asing atau investor swasta dalam negeri yang menanamkan modalnya di IKN, lanjutnya, tentu akan me­ringankan beban APBN untuk pembangunan IKN.

“Sehingga, anggaran yang tadinya disiapkan untuk mem­bangun IKN bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain yang da­pat mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata Yusuf kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Yusuf mengatakan, mening­katnya jumlah investor yang me­nanamkan modalnya ke proyek pembangunan IKN akan mem­bawa keuntungan bagi pereko­nomian nasional.

Baca juga : ASFA Foundation Jajaki Kerja sama Berkelanjutan Dengan Pemda Xinjiang China

Dalam jangka menengah dan panjang, lanjut Yusuf, peningkatan investasi bisa mempercepat pengembangan wilayah. Dan mempercepat tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan sebuah Ibu Kota tanpa membe­bani keuangan negara.

Sementara di luar isi pem­biayaan, masuknya investasi dalam pembangunan IKN juga memberikan multiplier effect bagi perekonomian daerah dan nasional.

Untuk jangka pendek misalnya, proyek pembangunan di IKN akan merangsang per­tumbuhan sektor konstruksi terutama di daerah sekitar pem­bangunan IKN.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.