Dark/Light Mode

Usai Jokowi Bertemu Joe Biden

Tok, RI-AS Kerja Sama Perdagangan Rp 405 T

Kamis, 16 November 2023 07:10 WIB
Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden AS Joe Biden. (Foto: Dok. Setkab)
Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden AS Joe Biden. (Foto: Dok. Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) meningkatkan kerja sama perdagangan melalui kemitraan Comprehensive Strategic Partnership (CSP). Kedua negara bakal terlibat kerja sama bisnis senilai 25,85 miliar dolar AS atau Rp 405,84 triliun.

Hal itu terungkap saat Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden AS Joe Biden. Dalam pertemuan itu, Jokowi menyambut baik kesepakatan meningkatkan status kemitraan Indonesia-Amerika Serikat menjadi CSP.

Baca juga : Ketemu Menteri Piyush Goyal, Airlangga Bahas Kerja Sama Perdagangan RI-India

Jokowi menekankan, kemitraan yang dibangun Indonesia dan AS jangan sampai hanya jadi formali­tas belaka. Harus ada kerja sama konkret sebagai makna nyata per­janjian kemitraan tersebut.

“Amerika salah satu mitra terpenting bagi Indonesia,” kata Jokowi dalam keterangannya, Rabu (15/11/2023).

Baca juga : Hadirkan Konten Digital Berkualitas, Indosat HiFi Jalin Kerja Sama Dengan CATCHPLAY+

Menurut eks Wali Kota Solo itu, bagi Indonesia, kerja sama ekonomi adalah prioritas, ter­masuk dalam masalah rantai pasok. Bagaimana produk Indo­nesia bisa masuk ke dalam rantai pasok di pasar AS.

Selain itu, perlunya mencipta­kan pembaharuan untuk mening­katkan perdagangan antarkedua negara. Salah satunya melalui perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) kepada Indonesia.

Baca juga : Perbaiki Ekosistem, Menteri Teten Minta Segera Sahkan RUU Perkoperasian

“Ini penting bagi rantai pasok dan kurangi ketergantungan Amerika terhadap impor Chi­na. Mohon dukungan Presiden Biden untuk terus mendorong Kongres AS agar mempercepat pengesahan GSP,” ujar Jokowi.

GSP merupakan stimulus per­dagangan yang diberikan AS dalam bentuk fasilitas bebas bea masuk bagi negara-negara kurang berkembang dan negara berkembang, salah satunya Indonesia. Dengan GSP, maka ekspor bebera­pa produk dari Indonesia ke AS tak dikenakan tarif bea masuk.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.