Dark/Light Mode

Sembako Merangkak Naik

Senin, 27 November 2023 08:10 WIB
Pedagang memilah cabai rawit di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (25/11/2023). Harga cabai rawit di pasar tersebut mengalami kenaikan dari Rp95.000-an per kilogram menjadi sekitar Rp100.000 per kilogram karena pasokan yang menurun akibat cuaca buruk di sejumlah daerah penghasil cabe. (ANTARA FOTO/Reno Esnir/YU)
Pedagang memilah cabai rawit di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (25/11/2023). Harga cabai rawit di pasar tersebut mengalami kenaikan dari Rp95.000-an per kilogram menjadi sekitar Rp100.000 per kilogram karena pasokan yang menurun akibat cuaca buruk di sejumlah daerah penghasil cabe. (ANTARA FOTO/Reno Esnir/YU)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang akhir tahun, disaat tensi politik sedang naik, harga sejumlah kebutuhan pokok juga ikutan merangkak naik. Di sejumlah pasar tradisional di Jakarta, kenaikan harga beras, gula, hingga cabe rawit mulai meresahkan warga.

Ibu Asih, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, mengaku kaget mengetahui harga cabe rawit yang sudah meroket. Di Pasar Munjul, harga ‘si kecil pedas’ itu dibandrol Rp 120 ribu per kilogram. Padahal lima hari sebelumnya, harga cabe rawit masih Rp 95 ribu per kilogram.

“Sekarang harga cabe rawit Rp 12 ribu per ons,” kata Ibu Asih, kepada Rakyat Merdeka, Minggu (26/11/2023).

Baca juga : Kematangan Politik Puan

Karena harganya sudah ugal-ugalan, Ibu Asih urung membeli cabe rawit. Kata dia, lebih baik uang belanja untuk cabe rawit dialokasikan untuk bahan pangan yang lain. Maklum, tak cuma cabe rawit yang harganya naik. Harga gula pasir, telur ayam, dan beras juga ikutan naik. “Sementara tak usah bikin sambal dulu,” ucapnya.

Ia khawatir kenaikan harga pangan ini terus berlanjut sampai akhir tahun. “Belum sampai Desember saja harganya sudah gila-gilaan, apalagi nanti,” ucapnya.

Ibu Tari, penjual makanan matang di Kampung Makassar, Jakarta Timur mengeluhkan hal yang sama. Harga pangan yang naik, membuat usahanya tertekan. Ia tak berani menaikkan harga makanan karena khawatir pelanggannya kabur. “Solusinya sekarang tak bikin sambel dulu,” kata Ibu Tari, kepada Rakyat Merdeka, Minggu.

Baca juga : Lewat Ulammart, KKP Dorong UMKM Perikanan Naik Kelas

Sebulan terakhir, harga komoditas pangan memang merangsek naik. Beras kualitas medium misalnya, dibandrol Rp 13.000 per kilogram (kg). Padahal harga eceran tertinggi (HET) beras medium dipatok Rp 10.900 per kilogram. Bawang merah juga masih bertengger di Rp 35.000 per kilogram. Bawang putih, telur ayam, dan daging ayam juga terpantau naik di kisaran Rp 2 ribu sampai Rp 5 ribu per kilogram.

Kenaikan komoditas pangan yang gila-gilaan adalah cabe-cabean. Kenaikannya sudah seratus persen. Cabe merah keriting sudah di angka Rp 88 ribu per kilo, cabe besar Rp 82 ribu dan cabe rawit merah Rp120 per kilogram.

Harga gula pasir juga mengalami kenaikan signifikan. Biasa dibandrol Rp 13 ribu per kilogram, saat ini nyaris menembus harga Rp 17 ribu per kilogram.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.