Dark/Light Mode

Kejar 10 Besar Ekonomi Global

RI Kudu Percepat Strategi Digitalisasi

Kamis, 7 Desember 2023 08:03 WIB
(Dari Kiri-Kanan) Head of APAC GSMA Julian Gorman, Director of Sales/Chief of Sales and Distribution Officer Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit, Director  Chief Commercial Officer IOH Ritesh Singh saat diskusi Indonesia Digital Nations Summit, di Jakarta, Rabu (6/12/2023)
(Dari Kiri-Kanan) Head of APAC GSMA Julian Gorman, Director of Sales/Chief of Sales and Distribution Officer Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit, Director Chief Commercial Officer IOH Ritesh Singh saat diskusi Indonesia Digital Nations Summit, di Jakarta, Rabu (6/12/2023)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia dianggap sukses menerapkan digitalisasi. Tapi, banyak hal yang harus dilakukan supaya bisa menjadikan RI sebagai negara dengan kekuatan 10 besar ekonomi global teratas pada 2030.

Hal itu dikatakan Head of Asia Pasific (Apac) Global System for Mobile Communications Association (GSMA) Julian Gorman, saat Indonesia Digital Nations Summit di Jakarta, Rabu (6/12/2022).

Menurutnya, Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah kuat guna menjadi negara digital terkemuka.

Baca juga : Peruri Dorong UMKM Go Global Lewat Optimalisasi Teknologi Digital

Namun, negara ini perlu mengadopsi pendekatan “seluruh pemerintah” (Whole-of Government/WoG) dan lebih terkoordinasi dalam hal persyaratan kebijakan kritis.

Terutama jika Indonesia ingin mencapai tujuannya untuk mentransformasi masyarakat secara digital dan menjadi salah satu ekonomi global teratas pada 2030.

GSMA yang merupakan Asosiasi Industri Seluler Global menyebut, dengan mengimplementasikan pendekatan tersebut, Indonesia berpotensi membuka keran investasi sebesar 18 miliar dolar AS dari industri selular antara 2024 dan 2030, yang sebagian besar akan digunakan untuk jaringan 5G.

Baca juga : Gaet Pasar Jaya, Bank DKI Perkuat Literasi Keuangan Digital Pasar

Investasi ini akan memberikan kontribusi sebesar 41 miliar dolar AS terhadap produk domestik bruto (PDB) dalam enam tahun mendatang.

Sebagai bagian dari rekomendasi utama, laporan GSMA, yang berjudul "Membentuk negara digital yang tangguh: Usulan untuk masa depan Indonesia," menganalisis perjalanan Indonesia menuju negara digital dan merekomendasikan poin-poin tindakan yang harus dipercepat oleh pemerintah dan industri untuk dapat mencapai transisi ini.

Laporan tersebut juga menguraikan, peluang untuk meningkatkan dan mempercepat kemajuan kelima pilar utama yang membantu pemerintah memenuhi ambisinya, untuk menjadi salah satu negara digital terkemuka di dunia yaitu infrastruktur, inovasi, tata kelola data, keamanan, dan masyarakat.

Baca juga : Sri Mul Happy, Sistem Keuangan Kita Terjaga

Gorman juga menyebut, negara-negara digital menggabungkan teknologi dan layanan digital ke semua sektor ekonomi, dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan taraf hidup warganya.

Teknologi jaringan 5G adalah komponen kunci dari infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung negara-negara digital masa depan.

Teknologi ini ditujukan untuk menyediakan layanan berbasis jaringan yang dapat diandalkan dan mendorong teknologi baru membentuk ulang ekonomi lokal dan memodernisasi industri.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.