Dark/Light Mode

Indonesia Jadi Pusat Pertumbuhan ASEAN

Ekonomi Kita Tetap Stabil Jelang Pemilu

Jumat, 8 Desember 2023 07:10 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) menerima buku Peta Jalan Indonesia Emas 2045 dari Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi di acara Rapat Pimpinan Nasional Kadin Indonesia 2023 yang bertema “Pemilu Damai, Ekonomi Tumbuh, Menuju Indonesia Emas 2045” di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Kamis (7/12/2023). Buku tersebut dibuat oleh Kadin Indonesia.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) menerima buku Peta Jalan Indonesia Emas 2045 dari Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi di acara Rapat Pimpinan Nasional Kadin Indonesia 2023 yang bertema “Pemilu Damai, Ekonomi Tumbuh, Menuju Indonesia Emas 2045” di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Kamis (7/12/2023). Buku tersebut dibuat oleh Kadin Indonesia.

RM.id  Rakyat Merdeka - Stabilitas ekonomi Indonesia dipastikan tetap terjaga jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung pada Februari 2024.

“Kondisi ini sangat diapresiasi oleh dunia,” ujar Menteri Koor­dinator (Menko) Bidang Per­ekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2023 bertema “Pemilu Damai, Ekonomi Tum­buh, Menuju Indonesia Emas 2045” di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Menurut Ketua Umum Par­tai Golkar itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen year-on-year (yoy) relatif lebih baik dibanding negara-negara lain, seperti China (4,9 persen), Meksiko (3,30 persen) dan Ma­laysia (3,29 persen).

Baca juga : Indonesia Serius Tangani Perubahan Iklim Dan Geber Target NDC

Kondisi itu didukung inflasi yang tetap terkendali dan berada dalam rentang target, yang pada November 2023 sebesar 2,86 persen (yoy).

Airlangga mengatakan, Indo­nesia merupakan negara terbesar di Asia Tenggara. Ekonomi Asia Tenggara 40 persen ada di Indonesia, sehingga Indonesia menjadi center of gravity atau pusat dari pertumbuhan.

Bermodal pertumbuhan ekonomi yang stabil, Indonesia punya target mencapai Visi In­donesia Emas 2045: Indonesia Negara Nusantara Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan.

Baca juga : Surveyor Indonesia Cabang Makassar Dorong P3DN Untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Melalui visi tersebut, Indonesia punya sasaran Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 9,8 triliun dolar AS (lima besar PDB) dengan Gross National Income (GNI) per lapita 30,300 dolar AS.

Selain itu, porsi penduduk middle income sebesar 80 persen, industri manufaktur mencakup 28 persen PDB dan menyerap 25,2 persen tenaga kerja.

Untuk mencapai hal tersebut, perlu dilakukan pendekatan pembangunan yang transfor­matif, yaitu menghadirkan lom­patan besar di sektor ekonomi dan dibutuhkan pula pemimpin yang berani.

Baca juga : Bank Mandiri Optimis Pertumbuhan Semua Sektor Positif, Berlanjut Sampai Akhir 2023

“Transformasi ini sudah mulai dilakukan di masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo,” kata Airlangga.

Eks anggota DPR itu menga­takan, Indonesia juga berperan aktif dalam berbagai forum kerja sama internasional, seperti G20, Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), ASEAN dan Kemitraan Ekonomi Kompre­hensif Regional (RCEP).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.