Dark/Light Mode

BNI, OJK, dan Pemda Jakarta Perluas Program Menabung dengan Sampah

Senin, 14 Oktober 2019 19:33 WIB
Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menandatangani nota kesepahaman Terkait Tata Kelola Berbasis Masyarakat yang menandai peluncuran Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah, yang turut disaksikan oleh Anggota Dewan Komisioner OJK Tirta Segara (kiri) di Jakarta, Senin (14/10). (Foto: Humas BNI).
Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menandatangani nota kesepahaman Terkait Tata Kelola Berbasis Masyarakat yang menandai peluncuran Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah, yang turut disaksikan oleh Anggota Dewan Komisioner OJK Tirta Segara (kiri) di Jakarta, Senin (14/10). (Foto: Humas BNI).

 Sebelumnya 
Turut hadir perwakilan siswa, masyarakat serta pasukan orange dari 5 wilayah kota administrasi dan 1 Kabupaten Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta.

Bersamaan dengan kegiatan tersebut, juga diberikan apresiasi kepada penggiat lingkungan di 5 wilayah kota Adminisrasi Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu

Selain itu untuk kategori siswa, pasukan orange, dan warga masyarakat yang paling banyak menabung dengan sampah melalui bank sampahnya masing-masing.

Apresiasi diberikan kepada total 24 orang. Anggoro menuturkan, Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah merupakan sinergi dan kepedulian bersama antara BNI, OJK, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membantu mengatasi permasalahan sampah dari sumbernya.

Baca juga : AP II Perluas Bandara Minangkabau

Caranya adalah dengan mendorong partisipasi masyarakat secara langsung.

"Dari gerakan ini, sekaligus dapat mencapai 2 tujuan edukasi yaitu edukasi lingkungan dan edukasi perbankan yang akan membantu peningkatan inklusi keuangan di masyarakat," ujarnya.

Apresiasi dari BNI

Guna mendorong tingkat partisipasi dan memotivasi masyarakat dan siswa agar aktif didalam gerakan ini, BNI juga meluncurkan program apresiasi menabung dengan sampah yang akan berlangsung sampai dengan 1 tahun ke depan di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Baca juga : Kementan Galakkan Program Bekerja di Sulawesi Tenggara

Apresiasi akan diberikan kepada penggiat lingkungan terbaik untuk kategori perorangan (siswa, warga, pasukan orange); sekolah, dan bank sampah (induk/unit).

Pemenangnya dinilai dari sampah yang ditabung dan tonase sampah yang dihimpun dan dikelola.

"Harapannya dengan program ini akan mendukung cashless society dan menciptakan less thrash community, " tambah Anggoro.

Peluncuran Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah ini, merupakan kelanjutan dari pilot project yang telah berlangsung sejak tahun lalu di Kota Adminisratif Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Baca juga : Batik dan Gamelan Meriahkan Pasar Malam Indonesia di Stockholm

Hingga September 2019, gerakan ini sudah diikuti lebih dari 150.000 siswa serta 5.000 warga dan pasukan orange, lebih dari 200 bank sampah dengan total dana hasil penjualan yang telah dihimpun mencapai lebih dari Rp 3 miliar.

Dengan peluncuran secara lebih luas lagi diharapkan akan membawa dampak yang lebih besar lagi terhadap pengurangan sampah dari sumbernya.

Selain itu  siswa dan masyarakat dapat menikmati nilai ekonomis dari kebiasaaan dan kemandirian dalam menabung dengan sampah serta mendukung implementasi program one student one account.

Dan hal penting lainnya adalah dengan program ini adalah langkah awal pembentukan karakter anak untuk gemar menabung dan peduli lingkungan sejak dini. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.