Dark/Light Mode

Sambut Privasi Mencuci, Clean Plus Kembangkan Bisnis Laundromat

Senin, 14 Oktober 2019 23:44 WIB
CEO Artesis Bisnis Global, Lina Djohan (ketiga kanan), dan Business Development Artesis Bisnis Global, Welly Juliana (kedua kiri), mejeng di depan outlet Clean Plus Laundry, di Bassura Mall, Jakarta Timur, Minggu (13/10). (Foto: Merry Apriyani/RM).
CEO Artesis Bisnis Global, Lina Djohan (ketiga kanan), dan Business Development Artesis Bisnis Global, Welly Juliana (kedua kiri), mejeng di depan outlet Clean Plus Laundry, di Bassura Mall, Jakarta Timur, Minggu (13/10). (Foto: Merry Apriyani/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Artesis Bisnis Global, yang mengoperasikan merek Clean Plus Laundry, optimis mengembangkan bisnisnya. Clean Plus Laundry memperkenalkan jasa self services, mencuci baju sendiri di laundry dengan penggunaan koin atau disebut dengan konsep laundromat.

Menurut CEO Artesis Bisnis Global, Lina Djohan, jasa laundromat di Indonesia sedang tumbuh pesat. Pertumbuhan tersebut tidak terlepas dari gaya hidup konsumen yang mulai menyukai privasi dalam mencuci bajunya.

Baca juga : 5 Cara Mempersiapkan Perjalanan Bisnis yang Efisien

"Di negara maju seperti Amerika Serikat, laundromat sudah lama berkembang. Dalam 3 tahun terakhir ini jasa laundromat mulai masuk ke negara Asean termasuk Indonesia. Clean Plus Laundry termasuk pemain yang diperhitungkan dalam jasa laundry koin di Indonesia, saat ini sudah ada 34 outlet dan terus ditambah hingga akhir tahun ini," ungkapnya, di Bassura Mall, Jakarta Timur, Minggu (13/10).

Business Development Artesis Bisnis Global, Welly Juliana, mengatakan, meski laundromat cukup populer, namun tidak banyak yang mampu mengakomodir kebutuhan privasi dalam mencuci di kota-kota besar. Oleh sebab itu salah satu outlet Clean Plus sudah setahun ini beroperasi di Bassura Mall.

Baca juga : Lewat Material Center, Kemenperin Dorong Bisnis IKM

"Kami menawarkan pelayanan maksimal bagi pelanggan. Beberapa keuntungan kami upayakan untuk dapat dirasakan pelanggan secara maksimal seperti memperoleh keleluasaan dalam mencuci pakaian sendiri, kecepatan proses pencucian hingga pengeringan, serta jaminan pakaian bersih dan tidak tertukar," jelas Welly.

"Pelanggan hanya butuh minimal 90 menit untuk mencuci di tempat kami. Kami menggunakan Primus Washing Machine, mesin berstandar dan berkualitas asal Amerika Serikat untuk memastikan kualitas pencucian," tambahnya.

Baca juga : Kasus Pencucian Uang Eks Bupati Cirebon, KPK Panggil Bos Hyundai

Welly mengatakan, melihat kebiasaan konsumen yang menginginkan kecepatan dalam mencuci, serta privasi, pihaknya semakin optimis mengembangkan bisnis ini. "Dengan semakin tingginya permintaan terhadap jasa cuci baju sendiri ini, kami menargetkan pertumbuhan omzet tahun ini mencapai dua digit," tandasnya berharap. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.