Dark/Light Mode

Bapanas Bakal Cross Check Ke Lapangan

Ngeri, Harga Cabe Konon Tembus Rp 450 Ribu/Kg

Kamis, 21 Desember 2023 07:10 WIB
Kepala Badan Pangan Na­sional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi. (Foto: Dok. Istimewa)
Kepala Badan Pangan Na­sional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi. (Foto: Dok. Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) harga cabe rawit merah di pasar tradisional di berbagai daerah di Indonesia terus melonjak. Kenaikan komoditas tersebut menjadi sorotan Pemerintah.

Kepala Badan Pangan Na­sional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menilai, pergerakan harga cabe yang cukup tinggi, hingga Rp 150 ribu per kilogram (kg) akibat belum meratanya produk­si dan distribusi pasokan, terutama ke daerah yang defisit.

Baca juga : Ganjar Bakal Jadikan Lapas Nusakambangan Penjara Napi Koruptor

“Misalnya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta pada bulan lalu, pasokan di sana sempat turun sampai 6 persen. Kami bantu dengan mobilisasi pangan melalui skema FDP (Fasilitasi Distribusi Pangan) sebanyak 5 ton. Ini tentunya setelah NFA berkoordinasi dengan Kemente­rian Pertanian dan para Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani),” kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/12/2023).

Sementara, lanjutnya, Di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), harga cabe rawit merah ada yang masih Rp 50.000 per kg. Harga rendah ini terjadi kare­na cabe bersumber dari produksi lokal setempat.

Baca juga : Relawan Prabowo Bakal Gelar Sabtu Biru Langit Ceria Se-Indonesia

“Untuk itu, kami terus dorong Pemerintah Daerah makin perha­tian pada komoditas pangan yang ada di wilayahnya,” kata Arief.

Untuk mengatasi gejolak harga pangan seperti cabe rawit merah, Bapanas menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Daerah dengan Pe­merintah Pusat.

Baca juga : Meroket, Harga Bitcoin Tembus Rp 548 Juta

Apabila Pemerintah Daerah menemukan indikator adanya eskalasi harga pangan yang tidak normal, ditegaskannya, Pemerintah Pusat sigap dan bahu membahu mengatasinya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.