Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ramalan Bank Dunia Tahun 2024
Ekonomi Kita Kalahkan Eropa, Amrik Dan China
Kamis, 11 Januari 2024 07:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,9 persen pada 2024. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan negara di Eropa, Amerika Serikat, China dan Jepang.
Hal itu mengutip dari laporan Global Economic Prospects 2024, Rabu (10/1/2024), yang menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 dan 2025 diproyeksikan mencapai 4,9 persen.
Dalam laporan tersebut, ekonomi AS diproyeksikan tumbuh 1,6 persen, melambat dari 2023 yang mencapai 2,5 persen.
Baca juga : TPN: Ganjar Dorong Revitalisasi Asean Hadapi Agresivitas Amerika-China
Lalu, Uni Eropa tumbuh 0,7 persen, sedikit menguat dari 2023 di angka 0,4 persen. Disusul Jepang, dengan prediksi tumbuh 0,9 persen pada 2024, melambat dari 1,8 persen di 2023.
Sementara, di kawasan Asia Pasifik, pertumbuhan ekonomi China diprediksikan mencapai 4,5 persen, sedikit melambat dari 2023 di angka 5,1 persen.
Kemudian untuk negara-negara lainnya, ada Rusia yang diproyeksikan tumbuh 1,3 persen pada 2024, Turki di 3,1 persen, Brazil 1,5 persen, Meksiko 2,6 persen dan Argentina 2,7 persen.
Baca juga : Sarapan Bareng, Jokowi Dan Airlangga Bahas Ekonomi-Pilpres
Posisi negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi diduduki oleh India, yang diprediksikan akan tumbuh hingga 6,4 persen pada 2024, meningkat dari pertumbuhannya pada 2023 di 6,3 persen. Disusul Bangladesh dengan pertumbuhan 5,6 persen.
Walaupun perekonomian Tanah Air pada 2024 diperkirakan mengalahkan negara-negara perekonomian tingkat lanjut, nyatanya angka proyeksi kali ini lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 5 persen.
Tapi, jika melihat proyeksi perekonomian secara global, pertumbuhan dunia diperkirakan akan melambat selama tiga tahun berturut-turut, dengan tahun ini yang diperkirakan mencapai sebesar 2,4 persen, dari 2023 yang sebesar 2,6 persen.
Baca juga : Pendaftaran Prakerja 2024 Dibuka, Ini Keuntungan, Syarat Dan Cara Mendaftarnya
Kemudian, negara-negara berkembang juga diperkirakan hanya akan tumbuh 3,9 persen, lebih dari satu poin persentase di bawah rata-rata pertumbuhan pada dekade sebelumnya.
“Tanpa koreksi besar-besaran, tahun 2020-an akan menjadi dekade dengan peluang yang terbuang sia-sia,” jelas Kepala Ekonom dan Wakil Presiden Senior Grup Bank Dunia Indermit Gill, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (10/1/2024).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya