Dark/Light Mode

Ramalan Bank Dunia Tahun 2024

Ekonomi Kita Kalahkan Eropa, Amrik Dan China

Kamis, 11 Januari 2024 07:10 WIB
(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani mengatakan, per­tumbuhan ekonomi RI bakal berada di level 4,8-5,2 persen.

“Pada target pertumbuhan ini, level inflasi di kisaran 2,5 persen plus minus 1 atau sebesar 2,8 persen, sesuai asumsi APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2024 masih cukup supportif,” kata Shinta, kepada Rakyat Merdeka.

Dalam pandangannya, Indo­nesia memiliki fondasi ekonomi uang kuat, sehingga tidak ada faktor yang berpotensi me­nyebabkan inflasi di 2024 akan melebihi 3,5 persen.

Baca juga : TPN: Ganjar Dorong Revitalisasi Asean Hadapi Agresivitas Amerika-China

“Kami perkirakan konsumsi masyarakat, pelaku usaha dan investor relatif stabil, stagnan atau tumbuh moderat. Karena kecenderungan wait and see ekspansi kinerja usaha dan pen­ciptaan lapangan kerja baru sepa­njang 2024, setidaknya sampai kuartal tiga di 2024” jelasnya.

Menteri Keuangan (Men­keu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, di tengah disrupsi lingkungan global sepanjang 2023, baik dari sisi rantai pasok, bencana alam, volatilitas sektor keuangan, serta fragmentasi geo-ekonomi, perekonomian In­donesia relatif tangguh. Capaian ini menjadi fondasi bagi laju pertumbuhan 2024.

Dengan berbagai bauran ke­bijakan dan dukungan APBN, Indonesia juga berhasil menghadapi tekanan cukup dalam aki­bat moderasi harga komoditas.

Baca juga : Sarapan Bareng, Jokowi Dan Airlangga Bahas Ekonomi-Pilpres

Hingga triwulan III-2023, ekonomi nasional secara kumu­latif mampu tumbuh 5,05 persen. Konsistensi pertumbuhan ini menandakan daya tahan dan kinerja perekonomian Indonesia yang lebih baik dibandingkan banyak negara lain.

Resiliensi ini nampak dari per­tumbuhan permintaan domestik dan supply yang tercatat masih kuat hingga triwulan III-2023.

Sementara, sisi produksi juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Sektor transportasi, akomodasi makan minum dan infokom menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi. Sektor pertambangan juga mampu tumbuh 5,7 persen di tengah moderasi harga komoditas global.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.