Dark/Light Mode

Bertemu Raja Eswatini Di Istana

Jokowi Jajaki Percetakan Dan Infrastruktur Di Afrika

Senin, 21 Oktober 2019 05:16 WIB
Jokowi bertemu Raja Eswatini, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10)
Jokowi bertemu Raja Eswatini, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemarin, Jokowi bertemu Raja Eswatini, Raja Mswati III di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan ini, Indonesia siap membantu pembangunan infrastruktur di negeri yang terletak di selatan Afrika ini

Hal ini, diungkapkan Presiden Jokowi saat bertemu Raja Mswati III beserta Ny Siphelele Mashwama. 

“Kita tertarik untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di sana,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi. 

Retno menyebutkan, Raja Eswatini datang dari Afrika dan menyampaikan ingin memperkokoh hubungan kerja sama dengan Indonesia. 

Baca juga : Pelantikan Jokowi- Maruf Ramai Diliput Media Nasional dan Internasional

“Keduanya menyampaikan ingin memperkokoh hubungan antar negara. Salah satunya pembangunan infrastruktur,” jelasnya. 

Menurut Retno, Afrika selama ini juga menjadi negara mitra Indonesia dan difokuskan dalam politik luar negeri. Khususnya, dalam konteks mengembangkan kerja sama ekonomi dan perdagangan luar negeri. 

Selain infrastruktur, lanjut Retno, Indonesia juga akan masuk ke bisnis percetakan di Eswatini. 

“Saat ini, sedang dilakukan pembicaraan antara Eswatini dengan industri percetakan kita. Sudah ada penjajakan, kemungkinan percetakan-percetakan terkait dengan dokumen-dokumen negara,” jelasnya. 

Baca juga : TelkomGroup Dukung Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Baru

Selain bertemua Raja Eswatini, Jokowi juga menerima kun jungan kehormatan pe mimpin negara sahabat antara lain Perdana Menteri Singa pura Lee Hsien Loong beserta Ny Ho Ching, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. 

Menurut Retno, pembicaraan Jokowi dengan tamu negara tersebut kebanyakan ter kait ucapan selamat kepada Pre siden Jokowi yang akan memerintah pada masa bakti 2019-2024 ditambah optimisme Presiden akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. 

“Dengan Brunei Darussalam, Sultan mengatakan kita tidak pernah punya masalah, yang ada hanya kita ingin terus memperkuat. Sultan juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi warga negara Indonesia yang memang jumlahnya cukup banyak di Brunei dalam mendukung pembangunan ekonomi di Brunei Darussalam,” ungkap Retno. 

Sementara dengan PM Australia, pertemuannya bersifat pembicaraan empat mata sehingga Retno tidak ikut dalam pertemuan tersebut. 

Baca juga : Rusa Di Istana Bogor, Orang Utan Di Kaltim

“Sementara dengan Singapura karena baru saja bertemu membahas beberapa tindak lanjut termasuk terkait digital dengan ekonomi dan tampaknya perdana menteri juga melakukan beberapa pertemuan dengan perusahaanperusahaan Indonesia yang bergerak di bidang digital ekonomi,” ungkap Retno.[NOV]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.