Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Bos Bulog Beberin Realisasi 2023
Bantuan Pangan Ampuh Rem Kenaikan Harga Beras
Jumat, 12 Januari 2024 07:20 WIB
Sebelumnya
“Ini menunjukkan produksi menurun. Bahwa kita masih defisit dalam jumlah cukup besar. Kita tahu, Jawa yang jadi sentra produksi, masa tanamnya mundur, jadi panennya juga mundur. Supply beras dari dalam negeri masih sulit,” jelasnya.
Karena itulah, mengapa hingga kini harga beras di pasaran masih belum berhasil diturunkan ke angka sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Ketika harga beras tak kunjung turun, kata dia, hal yang dilakukan Bulog, selain menyalurkan bantuan pangan adalah menyalurkan beras SPHP.
Baca juga : Gandeng Bulog, Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Pangan Dengan Aplikasi Canggih
Lebih lanjut dia menjelaskan, bantuan pangan adalah program yang berbeda dengan SPHP. Sebab, pihaknya menjual beras SPHP secara komersial, namun dengan harga terjangkau. Ini dia istilahkan adalah strategi “mengganduli” (menggelayuti) harga beras di pasaran yang mahal.
“Nyatanya, Ini cukup efektif, harga beras di beberapa daerah turun. Makanya, ini juga mampu menurunkan inflasi,” katanya
Ia pun menegaskan, kedua program yang dijalankan Bulog tersebut difokuskan untuk pemenuhan pangan bagi masyarakat berpendapatan rendah.
Baca juga : Bantuan Pangan Ampuh Tekan Inflasi Dan Harga
Hal inilah, kata dia, yang menjadi concern Pemerintah, karena berpengaruh langsung dalam kemampuan daya beli masyarakat, yang turut mempengaruhi inflasi.
Dengan melihat dampak positif penurunan inflasi tersebut, Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.
Bantuan tersebut sudah digelontorkan sejak awal tahun 2024. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan hadir di beberapa daerah dan menyerahkan langsung bantuan pangan beras ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya