Dark/Light Mode

Pemerintah Kucurkan Rp 32 Triliun Untuk Percepat PSN

Pelabuhan Patimban Jadi Nadi Ekonomi Di Rebana

Kamis, 25 Januari 2024 07:10 WIB
Menteri Koordinator Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri), Wakil Ketua DPRD KabupatenSubang, Elita Budiarti (kedua kiri) dan Dirjen Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Pribadi (kedua kanan) meninjau Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024). Airlangga mengatakan, Pelabuhan Patimban menjadi nadi pengembangan Rebana Metropolitan yang terdiri dari tujuh kabupaten/kota diJawa Barat. Yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, serta Kota Cirebon. (Foto: Ama/Rakyat Merdeka/RM.id)
Menteri Koordinator Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri), Wakil Ketua DPRD KabupatenSubang, Elita Budiarti (kedua kiri) dan Dirjen Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Pribadi (kedua kanan) meninjau Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024). Airlangga mengatakan, Pelabuhan Patimban menjadi nadi pengembangan Rebana Metropolitan yang terdiri dari tujuh kabupaten/kota diJawa Barat. Yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, serta Kota Cirebon. (Foto: Ama/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 32 triliun pada tahun 2024 untuk mempercepat proyek pengembangan Pelabuhan Patimban. Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diyakini bakal menjadi nadi ekonomi di kawasan Rebana (Cirebon, Patimban, Majalengka).

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Pelabuhan Patimban menjadi nadi pengem­bangan Rebana Metropolitan yang terdiri dari tujuh kabupaten/ kota di Jawa Barat.

Tujuh daerah itu, yakni Kabu­paten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, serta Kota Cirebon.

Baca juga : BNPT: Perlu Penyesuaian Kelembagaan Untuk Perkuat Pencegahan Dan Deradikalisasi

Selain menjadi nadi di ka­wasan Rebana, Pelabuhan pa­timban juga bisa menopang kawasan industri di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

“Sudah banyak kendaraan yang diekspor ke berbagai negara termasuk Jepang, Singapura dan lainnya melalui Pelabuhan Patimban,” kata Airlangga saat kunjungan kerja (kunker) ke Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024).

Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, saat ini ekspor otomotif di Indonesia meningkat setiap tahun, bahkan pada 2023 angka ekspor otomotif di Indonesia mencapai 223.000 dan melampaui target, yaitu sebesar 218.000.

Baca juga : Debat Kedua, Ujian Untuk Cawapres Tanpa Latar Belakang Ekonomi

“Ekspor otomotif di Indonesia meningkat tiap tahun dan ka­wasan Pelabuhan Patimban sudah melampaui target. Jadi sudah bisa dimanfaatkan maksimal,” ucap Airlangga.

Airlangga bilang, ke depannya Pelabuhan Patimban akan dapat membantu aktivitas Pelabuhan Tanjung Priok.

Lebih rinci Airlangga menjelas­kan, investasi Pelabuhan Patimban tahap pertama, yakni sebesar Rp 18 triliun. Sedangkan tahap kedua sebesar 14 triliun, dan untuk jalan tol Rp 10 triliun.

Baca juga : Pemerintah Janji Perbaiki Tata Kelola Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

“Namun, kita berharap kapasi­tas ini akan naik berikut kontainer yang selama ini di Tanjung Priok nantinya bisa dialihkan ke Pelabu­han Patimban,” terangnya.

Airlangga berharap, akses dan biaya logistik bisa lebih kompetitif karena Patimban lebih dekat dengan kawasan industri seperti Bekasi, Karawang, Purwakarta.

“Dengan selesainya jalan tol akses dari jalan Tol Cipali bisa langsung ke pelabuhan. Karena itu menjadi penting untuk menu­runkan logistic cost (biaya logis­tik). Kita harapkan jalan tol bisa selesai pada 2025,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.