Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pemerintah Kucurkan Rp 32 Triliun Untuk Percepat PSN
Pelabuhan Patimban Jadi Nadi Ekonomi Di Rebana
Kamis, 25 Januari 2024 07:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 32 triliun pada tahun 2024 untuk mempercepat proyek pengembangan Pelabuhan Patimban. Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diyakini bakal menjadi nadi ekonomi di kawasan Rebana (Cirebon, Patimban, Majalengka).
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Pelabuhan Patimban menjadi nadi pengembangan Rebana Metropolitan yang terdiri dari tujuh kabupaten/ kota di Jawa Barat.
Tujuh daerah itu, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, serta Kota Cirebon.
Baca juga : BNPT: Perlu Penyesuaian Kelembagaan Untuk Perkuat Pencegahan Dan Deradikalisasi
Selain menjadi nadi di kawasan Rebana, Pelabuhan patimban juga bisa menopang kawasan industri di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.
“Sudah banyak kendaraan yang diekspor ke berbagai negara termasuk Jepang, Singapura dan lainnya melalui Pelabuhan Patimban,” kata Airlangga saat kunjungan kerja (kunker) ke Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024).
Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, saat ini ekspor otomotif di Indonesia meningkat setiap tahun, bahkan pada 2023 angka ekspor otomotif di Indonesia mencapai 223.000 dan melampaui target, yaitu sebesar 218.000.
Baca juga : Debat Kedua, Ujian Untuk Cawapres Tanpa Latar Belakang Ekonomi
“Ekspor otomotif di Indonesia meningkat tiap tahun dan kawasan Pelabuhan Patimban sudah melampaui target. Jadi sudah bisa dimanfaatkan maksimal,” ucap Airlangga.
Airlangga bilang, ke depannya Pelabuhan Patimban akan dapat membantu aktivitas Pelabuhan Tanjung Priok.
Lebih rinci Airlangga menjelaskan, investasi Pelabuhan Patimban tahap pertama, yakni sebesar Rp 18 triliun. Sedangkan tahap kedua sebesar 14 triliun, dan untuk jalan tol Rp 10 triliun.
Baca juga : Pemerintah Janji Perbaiki Tata Kelola Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
“Namun, kita berharap kapasitas ini akan naik berikut kontainer yang selama ini di Tanjung Priok nantinya bisa dialihkan ke Pelabuhan Patimban,” terangnya.
Airlangga berharap, akses dan biaya logistik bisa lebih kompetitif karena Patimban lebih dekat dengan kawasan industri seperti Bekasi, Karawang, Purwakarta.
“Dengan selesainya jalan tol akses dari jalan Tol Cipali bisa langsung ke pelabuhan. Karena itu menjadi penting untuk menurunkan logistic cost (biaya logistik). Kita harapkan jalan tol bisa selesai pada 2025,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya