Dark/Light Mode

Menteri Teten: Pelaku UMKM Perempuan Perlu Garap Sektor Produktif Pangan

Rabu, 7 Februari 2024 21:58 WIB
Menkop UKM Teten Masduki seusai acara Dialog Nasional UMKM yang diselenggarkan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Rabu 7/2/2024
Menkop UKM Teten Masduki seusai acara Dialog Nasional UMKM yang diselenggarkan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Rabu 7/2/2024

 Sebelumnya 
“Hilirisasi komoditi unggulan lokal (seperti pangan) dapat menjadi peluang untuk UMKM perempuan semakin bertumbuh dan berdampak,” ujarnya.

Seperti di sektor aquaculture dan agriculture, menjadi dua potensi usaha yang sangat tinggi ke depannya.

Ketika Keketuan ASEAN, Teten terus menekankan bahwa, Indonesia dan ASEAN unggul di dua sektor tersebut. Bahkan di industri sawit, Indonesia dan Malaysia mampu mengontrol sawit dunia.

Baca juga : Wamentan Ajak Santri Madiun Terjun Ke Sektor Pertanian

“Udang juga menjadi suply dari Indonesia ke pasar global terbesar di ketiga di dunia. Jika digabung bersama Vietnam dan Thailand, komoditas ini bisa menjadi No 1 dunia. Begitu juga buat tropik, kita menjadi suplai No 1 dunia berasal dari Lampung, jika digabung dengan Filipina ini akan lebih masif. Belum lagi di industri rempah-rempah,” katanya.

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) tegas Teten, terus melakukan upaya peningkatan kapasitas UMKM perempuan.

Memperkuat pengembangan wirausaha di Indonesia melalui afirmasi 40 persen belanja Pemerintah untuk membeli produk-produk UMKM, penyediaan 30 persen infrastruktur publik untuk penjualan produk UMKM, dan kemitraan usaha besar dan BUMN dengan UMKM.

Baca juga : Ganjar Tak Akan Perlakukan Rakyat Seperti Ayam

“Terkait akses pembiayaan, kami tengah melakukan kajian credit scoring dalam rangka mempercepat penyaluran kredit kepada UMKM termasuk optimalisasi program KUR Klaster Berbasis Rantai Pasok, tanpa dimintai agunan, ” jelas Teten.

Terkait hal tersebut, menurut Teten, pihaknya telah memiliki beberapa model yang melibatkan koperasi. Koperasi menjadi alternatif pembiayaan karena lebih mudah dan murah.

Selanjutnya, Pemerintah sedang menyiapkan raodmap menuju 2045 menjadi negara maju. Negara dengan berpendapatan tinggi, di mana Indonesia saat ini baru berada di level menengah atas.

Baca juga : Salurkan Bantuan Traktor, PPM PetroChina Jabung Dukung Produktivitas Pertanian

Teten juga menekankan untuk terus memperkuat aksi kolektif dan kolaboratif untuk memperkuat usaha para pelaku UMKM perempuan di Indonesia.

“Dengan memberdayakan UMKM perempuan, harapannya kita dapat mengakselerasi kemajuan bangsa Indonesia,” tegas Teten.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.