Dark/Light Mode

Duh, Harga Beras Naik Dan Pasokan Langka

Airlangga: Penyebabnya Bukan Karena Bansos…

Kamis, 15 Februari 2024 07:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers tentang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2023 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin 5/2/2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers tentang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2023 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin 5/2/2024.

 Sebelumnya 
Atas dasar itu, Ikappi men­dorong Pemerintah melakukan sinkronisasi data antara beras yang disebarkan di masyarakat, beras yang digunakan untuk ban­sos dan beras yang disebarkan untuk pedagang pasar.

“Sinkronisasi itu penting untuk keberlangsungan pasar agar harga di pasar tidak tinggi,” kata Reynaldi.

Selain itu, Ikappi juga men­dorong agar Pemerintah berhati-hati dengan lonjakan harga beras. ulitnya masyarakat mendapatkan beras di pasar tradisional hingga ritel modern dalam beberapa hari terakhir juga harus menjadi perhatian khusus.

Baca juga : AC Milan Vs Rennes, Rossoneri Ogah Kecolongan

“Ini penting, karena saat ini momen politik. Banyak beras yang diambil untuk kebutuhan Pemilu. Ini yang harus dijaga oleh Pemerintah agar stok beras untuk masyarakat tetap aman dan harga terkendali,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indo­nesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengakui, pengusaha ritel beberapa hari terakhir ke­sulitan mendapatkan pasokan beras tipe premium lokal dengan kemasan 5 kg.

“Keterbatasan suplai beras tersebut disebabkan tingginya harga beras premium yang sudah di atas HET. Supply dan  de­mand yang tidak seimbang mem­buat beras jadi langka di ritel modern dan swalayan,” kata Roy di Jakarta, Senin (12/2/2024).

Baca juga : Pesan Bek Andrea Cambiaso: Si Nyonya Tua Jangan Panik!

Selain itu, lanjut dia, banyak peritel yang memilih tidak memasok beras premium ke tokonya karena harga beras di produsen sudah tinggi. Yang biasanya harga beras premium dibanderol Rp 13.150 per kg, kini harganya sudah meroket jadi Rp 16.000-Rp 17.000 per kg, bahkan Rp 18.000 per kg.

“Kalau kita beli sudah mahal, kita pasti jual rugi. Banyak peritel yang memilih nggak usah jualan sekalian. Karena itu, Aprindo berharap ada relaksasi HET,” harapnya.

Untuk diketahui, Pemerintah sudah menetapkan HET beras untuk jenis medium maupun premium.

Baca juga : Golput Di Pilpres AS Berpotensi Melonjak

HET beras berlaku berdasarkan zonasi, yaitu zona 1 untuk Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi. Zona 2 untuk Sumatera selain Lampung dan Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, serta zona 3 Maluku dan Papua. NOV

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 2, edisi Kamis, 15 Februari 2024 dengan judul "Duh, Harga Beras Naik Dan Pasokan Langka Airlangga: Penyebabnya Bukan Karena Bansos…"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.