Dark/Light Mode

SPIRU Home: Berkontribusi Terhadap Sustainable Development Goals dari Rumah

Jumat, 19 April 2024 21:26 WIB
SDGs dari rumah. (Gambar: canva.com)
SDGs dari rumah. (Gambar: canva.com)

Indonesia memiliki daerah perairan yang luas dimana sekitar 75% wilayah Indonesia adalah perairan. Dengan luasnya daerah perairan ini, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati mikroalga yang sangat tinggi. Salah satu mikroalga yang banyak berada di peariran Indonesia adalah Spirulina. Mikroalga jenis ini memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai makanan fungsional yang menjaga kesehatan dengan kandungan nutrisinya yang sangat tinggi. Selain itu, Spirulina. Juga memiliki kemampuan sebagau carbon capture.

Dewasa ini, permasalahan polusi di Indonesia cukup memprihatinkan bahkan berdasarkan laporan Air Quality Life Index (AQLI)) menjelaskan bahwa rata-rata orang Indonesia diperkirakan dapat kehilangan 2,5 tahun dari usia harapan hidupnya akibat kualitas udara yang tidak memenuhi ambang aman sesuai pedoman WHO. Emisi karbon di Indonesia sendiri diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2030, padahal Indonesia telah berkomitmen untuk berkontribusi dalam mencapai Sustainable Development Goals 2030. Dengan, kondisi lingkungan seperti ini, pola hidup sehat juga harus dijaga, salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi. 

Dalam berbagai strategi upaya mengurangi , mitigasi biologis menggunakan mikroalga menjadi salah satu strategi yang mendapatkan perhatian yang besar karena kemampuannya dalam menyerap yang lebih tinggi dan kandungan  zat bioaktif dalam biomassa mereka. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pertumbuhan mikroalga dapat ditingkatkan oleh  dari atmosfer atau gas buang, dan mereka memiliki kemampuan penyerapan  yang lebih baik (10–50 kali lebih besar) dibandingkan tanaman darat. Sebagai contoh, dilaporkan bahwa Spirulina memiliki tingkat perbaikan sepuluh kali lebih tinggi dari tanaman darat.

Baca juga : APP Resmi Gabung World Business Council For Sustainable Development

Spirulina Sp. (Gambar: Kompasiana.com) Spirulina juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Sebagai hasil dari kandungan protein yang tinggi (60–70% berat kering), vitamin, mineral, asam lemak esensial, dan nutrisi lainnya, FDA telah menetapkan mereka sebagai makanan ideal untuk manusia dan sebagai super food, karena mengandung konsentrasi tinggi beta(β)-karoten, vitamin B12, zat besi, elemen jejak, dan asam gamma(γ)-linolenat esensial yang sangat langka. Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyebut Spirulina sebagai produk protein yang sangat mudah dicerna,dan Agensi Antariksa Amerika Serikat juga telah menggunakannya sebagai suplemen makanan untuk astronot. 

Spiru Home adalah solusi inovatif untuk budidaya Spirulina di rumah yang menggabungkan teknologi canggih dengan kemudahan penggunaan. Dirancang dengan desain modular yang elegan, Spiru Home memungkinkan pengguna untuk mengatur lingkungan budidaya secara otomatis, termasuk suhu, cahaya, dan tingkat aerasi, tanpa memerlukan pengetahuan mendalam tentang budidaya mikroalga. Dengan hanya beberapa pengaturan, pengguna dapat menciptakan kondisi optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan Spirulina yang berkualitas tinggi. Produk ini juga menjamin produksi Spirulina bersih dan berkualitas, bebas dari kontaminasi dan bahan kimia berbahaya. Spiru Home memungkinkan siapa pun untuk memulai budidaya Spirulina mereka sendiri di rumah dengan mudah dan praktis. Dengan Spiru Home, pengguna dapat menikmati manfaat kesehatan dari Spirulina berkualitas tinggi secara langsung dari kenyamanan rumah mereka sendiri.

Prototipe Spiru Home

Untuk mendapatan kualitas Spirulina  yang baik diperlukan berbagai metode dan pertimbangan. Kultur Spirulina  sendiri haruslah mempertimbangkan culture system, temperature,pH, media kultur, mother culture, campuran & aerasi, serta intensitas cahaya. 

Baca juga : Ini Harapan Industri Plastik Cs Terhadap Permendag 36

Culture system yang digunakan pada Spiru Home adalah Internally Illuminated Photobioreactor. Photobioreaktor dapat dilengkapi dengan lampu fluoresen internal untuk pencahayaan. Udara dan  disuplai ke kultur melalui sparger, dengan agitasi kontinu oleh impeller. Bioreaktor ini dapat diubah agar dapat menggunakan kedua sumber cahaya surya dan buatan. Ketika intensitas cahaya surya menurun, seperti saat cuaca mendung atau malam hari, sumber cahaya buatan diaktifkan secara otomatis. Dengan mengintegrasikan perangkat cahaya buatan dan surya, pasokan cahaya yang kontinu dapat dipertahankan siang dan malam.

Berbagai jenis media kultur digunakan untuk memulai kultur baru sesuai dengan sumber air. Air yang digunakan harus bersih atau difilter untuk menghindari pertumbuhan alga lain. Air yang diolah RO (Reverse Osmosis) adalah yang terbaik untuk menumbuhkan Spirulina. Selain itu, untuk meningkatkan growth rate dari Spirulina digunakan juga campuran zat lain menggunakan zarrouck’s media yang telah dimodifikasi ataupun menggunakan walne media.

Temperatur optimum untuk menumbuhkan Spirulina  berkisar 30-35º C dan  pH berkisar sekitar 9.5-10. Untuk menjaga pH ini biasanya digunakan baking soda yang telah terdapat pada zarrouck’s media. Intensitas cahaya optimum yang digunakan pada kultur Spirulina berkisar 1500-3500 lux. Selain itu juga dilakukan pencahayaan red-blue light selama yang dapat meningkatkan pertumbuhan Spirulina sp. sebesar 76.72%. Aerasi juga sangat diperlukan untuk mendapatkan kualitas yang baik. Hal ini dapat dicapai dengan penggunaan rotator, yang menjaga sel-sel dalam suspensi dengan agitasi yang lembut. Spesies Spirulina menghasilkan hasil biomassa tinggi ketika medium pertumbuhan diudarai. Aerasi memberikan distribusi homogen dari filamen Spirulina di seluruh sistem pertumbuhan untuk paparan yang memadai terhadap pencahayaan. Ini juga membantu mendistribusikan konsentrasi karbon dioksida secara merata. 

Sistem kerja dari Spiru Home meliputi proses pra-kultur yang meliputi pengisian air, pemberian media zarrouck atau walne melalui automatic sprayer, dan penempatan mother culture Spirulina. Kemudian terdapat proses kultur dimana sistem bekerja secara otomatis yang meliputi pengaturan suhu, aerasi, dan pencahayaan. Terakhir, terdapat proses pemanenan, yang mana water pump akan menyedot air dalam tangka dan mengalirkannya ke dalam Harvesting & filter box untuk mendapatkan Spirulina yang bisa dikonsumsi dan memurnikan air Kembali untuk memulai proses budidaya dari awal. Dengan sistem ini, Spiru Home akan selalu memproduksi Spirulina berkualitas secara terus menerus selama tersedia listrik dan nutrisinya. Budidaya Spirulina sendiri dapat menghasilkan 2 g/liter selama 3 hari. Dengan masa panen sekitar 15 hari maka, Spiru Home dapat menghasilkan Spirulina  sebanyak 250 g dalam 1 siklus panen.

Baca juga : Dukung Dekarbonisasi, Pertamina Hulu Energi Gelar Sustainable Development Forum

Sistem kerja Spiru HomeSelain itu, Spiru Home juga menggunakan Internet of Things(IOT) untuk memberikan notifikasi kepada pengguna apabila waktunya panen, nutrisi sudah habis, mengetahui temperature dah pH pada Spiru Home. Sistem ini menggunakan ESP8266 Wi-Fi untuk menghubungkan perangkat kontrol ke Internet untuk terhubung ke Cloud MQTT dan modul aplikasi sistem.

Tampilan aplikasi Spiru Home

Penggunaan Spiru Home dapat menjadi solusi yang inovatif dalam mengatasi permasalahan polusi dan permasalahan kesehatan yang timbul akibat polusi. Apabila gagasan ini dapat diimplementasikan, maka terdapat banyak dampak positif yang akan muncul. Dalam aspek lingkungan, Spiru Home dapat menjadi carbon capture alami dari Spirulina yang dapat melindungi rumah dari paparan udara buruk akibat polusi, sehingga lingkungan rumah menjadi lebih bersih dan sehat. Dalam aspek kesehatan, Spiru Home dapat memberikan superfood yang memiliki kandungan gizi yang tinggi dan mampu memberikan berbagai dampak positif bagi tubuh manusia. Harapannya implementasi Spiru Home dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia dalam berkontribusi terhadap Sustainable Development Goals dari rumah.

Roihan M. Iqbal
Roihan M. Iqbal
Mahasiswa Teknik Material ITB

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.