Dark/Light Mode

Akselerasi Circular Economy Berbasis Well-integrated Business Management

Rabu, 17 April 2024 22:31 WIB
Indonesia mengalami krisis peternak muda. (Sumber: Artikel Berita)
Indonesia mengalami krisis peternak muda. (Sumber: Artikel Berita)

Kebutuhan akan protein hewani merupakan aspek penting dalam menunjang tumbuh kembang manusia sejak dalam kandungan, anak-anak, hingga dewasa. Hal ini dikarenakan terdapat nutrisi irreversible (tidak tergantikan) dalam protein hewani yaitu kandungan kandungan asam amino (Lieberman, 2015). Salah satu sumber protein hewani paling populer bagi masyarakat Indonesia adalah telur ayam. Telur ayam juga merupakan sumber protein hewani dengan angka konsumsi yang tinggi karena dipandang ideal secara kandungan gizi serta terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia (Mustinda, 2016).

Pada tahun 2022 jumlah konsumsi telur ayam di Indonesia menembus angka 2,3 kilogram per kapita per minggu, angka ini meningkat 0,75 kilogram dari tahun sebelumnya yang mengindikasikan bahwa permintaan telur ayam masih meningkat ditengah banyaknya alternatif sumber protein hewani lainnya (Annur, 2023). Akan tetapi, meskipun konsumsi telur ayam masyarakat sangat tinggi. Hal ini tidak membuat banyak generasi muda tertarik menggeluti profesi yang berkaitan dengan pertanian maupun peternakan seperti peternak telur ayam.

Hal ini didorong dari beberapa faktor antara lain tidak adanya pengembangan karir bagi peternak, pendapatan yang tergolong rendah dan sangat rentan akan risiko kerugian (Putri, 2022). Faktor-faktor ini disebabkan seringkali terjadi fluktuasi harga saat masa panen menyebabkan pendapatan sebagai peternak telur ayam sangat rendah dan rentan mengalami kerugian.

Peristiwa inilah yang menjadikan alasan Indonesia mengalami krisis peternak muda, padahal peluang di sektor peternakan sangatlah potensial. Pada tahun 2022, Sektor Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian berkontribusi positif dalam Produk Domestik Bruto Indonesia sebesar 9,85% yang mana angka tersebut mengalami kenaikan 1,08% dari tahun sebelumnya (Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, 2022). Oleh karena itu, sangat diperlukan upaya progresif dalam meningkatkan minat generasi muda untuk menjadi peternak telur ayam guna memastikan bahwa stok telur ayam di masa depan tetap terjaga serta menghilangkan kekhawatiran para peternak telur ayam yang rentan mengalami kondisi tidak sejatera secara ekonomi akibat pendapatan yang rendah maupun fluktuasi harga yang merugikan mereka.

Dengan adanya permasalahan tersebut, salah satu konsep yang dapat menjadi solusi adalah meningkatkan pengelolaan bisnis peternakan telur ayam menjadi bisnis yang terintegrasi secara digital (well-integrated business) melalui aplikasi YouthFarm.Id yang dapat memonitoring penerapan beberapa teknologi dalam operasional produksi telur ayam. Teknologi pertama yang akan digunakan adalah alat sensor untuk mengukur berat telur ayam yang tertampung dalam saluran penampungan telur. Nantinya sensor ini terintegrasi dengan aplikasi dengan sistem cloud computing software as service dan bersifat local sehingga lebih mudah dikelola oleh peternak di skala kecil maupun menengah (Aws Amazon, 2023).

Baca juga : Ingrid: Tangani Darurat Sampah, Depok Butuh Circular Economy Berbasis Masyarakat

Penggunaan sensor ini ditujukan untuk meningkatkan keakuratan perhitungan jumlah telur ayam yang didistribusikan dibandingkan jumlah telur yang diproduksi. Hal ini turut memperhitungkan jumlah telur yang rusak maupun tidak layak jual yang ditemukan saat proses pengambilan telur awal hingga quality control, dan pengemasan. Dengan perhitungan yang akurat, diharapkan hal ini bisa membuat peternak dapat memperkirakan dan memperoleh pendapatan yang pasti sesuai perhitungan jumlah produksi dan harga jual telur ayam terkini.

Penggunaan teknologi yang kedua adalah pengelolaan rantai pasok dan penyimpanan produk (pergudangan). Sebagai bahan pangan dengan jumlah konsumsi tingggi maka sudah semestinya peternak meningkatkan metode pengelolaan rantai pasok dan pergudangan mereka sehingga meminimalisir terjadinya keterlambatan pengiriman, stok yang habis (namun tidak diketahui), serta produk yang rusak karena salah cara maupun tempat peyimpanan.

Oleh sebab itu, nantinya dalam gagasan ini aplikasi YouthFarm.Id peternak dapat memasukkan jumlah produksi harian, pesanan yang telah masuk, serta jadwal pengiriman produk ke konsumen termasuk siapa yang mengirim dan berapa banyak produk yang akan dikirim. Selain itu, peternak juga dapat melakukan perhitunga stok telur di Gudang melalui data produk yang masuk dan produk yang telah keluar gudang. Dengan penerapan kedua konsep ini diharapkan tidak terjadi lagi terganggugan rantai distribusi telur ayam dan kekeliruan perhitungan jumlah stok telur yang masih tersedia.

Teknologi yang terakhir adalah penggunaan artificial intelligence dalam pembuatan laporan keuangan (laporan laba rugi bisnis). Dengan keterbatasan tenaga dan waktu bagi peternak kecil, penyediaan teknologi ini merupakan ide yang sangat brilian. Melalui aplikasi Youthfarm.Id peternak hanya perlu memasukkan nominal pemasukan usaha (baik dari penjualan bersih maupun pendapatan lainnya seperti penambahan modal) dan pengeluaran usaha (data transaksi pembelian barang untuk operasional, prive, maupun pengeluaran lainnya).

Nantinya, data tersebut akan diolah oleh sistem untuk menghasilkan laporan keuangan usaha per bulan yang dapat diamati oleh peternak untuk memahami kondisi usaha yang dijalankan, apakah mengalami untung atau malah memperoleh rugi. Selain itu, peternak juga dapat menganalisis seluruh kebutuhan total biaya operasional maupun total pendapatan untuk mengetahui kegiatan mana yang membutuhkan anggaran tinggi untuk menentukan strategi penjualan dan produksi yang lebih progresif, efektif, serta efisien di masa mendatang. Dengan adanya laporan keuangan, maka usaha peternakan telur ayam yang dijalankan mampu memiliki kondisi keuangan yang lebih terstruktur dan transparan sehinggga usaha dapat berkembang lebih modern.

Baca juga : Alam Ganjar Berbagi Pengalaman Bangun Manajemen Esports

Berdasarkan pemaparan mengenai konsep well-integrated business yang telah dijelaskan, gagasan ini sangatlah potensial diterapkan pada peternak telur ayam di Indonesia yang masih memiliki serangkaian permasalahan pengelolaan yang berpengaruh dengan kondisi ekonomi dan kesejahteraan mereka. Melalui integrasi berbagai teknologi mulai dari alat sensor, manajemen rantai pasok dan manajemen penyimpanan, hingga pembuatan laporan keuangan diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan peternak telur ayam di Indonesia.

Dengan menggunakan pendekatan ekonomi sirkular yang diterapkan dengan penggunaan teknologi dalam operasional serta menciptakan peningkatan pendapatan peternak telur ayam, gagasan ini sangat sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin 8 mengenai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta poin 9 mengenai penggunaan inovasi dan teknologi dalam bisnis. Oleh karena itu, dengan potensi ini sudah semestinya gagasan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah melalui Kementerian Pertanian, serikat peternak, peternak telur ayam, masyarakat, hingga media massa untuk melancarkan proses perencanaan, permodalan, implementasi, pemasaran (branding), hingga pengawasan.

Daftar Pustaka

Annur, C. M. (2023). Jadi Sumber Protein Paling Diminati, Bagaimana Tren Konsumsi Telur Ayam di Indonesia dalam 10 Tahun Terakhir? Databoks.Katadata.Co.Id. 

Aws Amazon. (2023). Jenis Komputasi Cloud. Aws.Amazon.Com. https://aws.amazon.com/id/types-of-cloud-computing/

Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian. (2022). Dukungan bagi Korporasi Peternakan Terintegrasi Model Klaster untuk Gerakkan Ekonomi Pedesaan.

Baca juga : Punya Potensi Besar, PLN Kembangkan Biomassa Berbasis Keterlibatan Masyarakat

Lieberman, H. R. (2015). Persyaratan Asam Amino dan Protein: Kinerja Kognitif, Stres, dan Fungsi Otak. Www.Ncbi.Nlm.Nih.Gov.

Mustinda, L. (2016). Pilihlah Telur atau Ayam Sebagai Sumber Protein yang Terjangkau . Food.Detik.Com. https://food.detik.com/info-sehat/d-3148371/pilihlah-telur-atau-ayam-sebagai-sumber-protein-yang-terjangkau

Putri, A. M. H. (2022). Terungkap! Ini Penyebab Anak Muda Ogah Jadi Petani. Cnbcindonesia.Com.

Mochamad Akbar
Mochamad Akbar
Mahasiswa

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.