Dark/Light Mode

Jalan Pasir Kuray-Cisitu Rusak Akibat Force Majeure, Kontraktor Segera Perbaiki

Jumat, 3 Mei 2024 14:25 WIB
Kondisi jalan betonisasi Pasir Kuray-Cisitu yang rusak akibat pergeseran tanah. (Foto: Istimewa)
Kondisi jalan betonisasi Pasir Kuray-Cisitu yang rusak akibat pergeseran tanah. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan terjadinya longsor dan pergeseran tanah di wilayah Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. Hal itu membuat jalan betonisasi yang menghubungkan Pasir Kuray-Cisitu, yang baru dibangun 4 bulan lalu, mengalami patah dan retak.

Jalan sepanjang 2 kilometer itu dibangun dengan anggaran mencapai Rp 11 miliar lebih yang berasal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) APBN 2023 melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. Akibat longsor itu, jalan rusak dan ambrol di sejumlah titik.

Menindaklanjuti kerusakan jalan akibat terjadinya force majeure itu, PT Cipta Optima, selaku kontraktor pembangunan jalan, langsung bergerak cepat (gercep) menerjunkan tim teknis ke lapangan. PT Cipta Optima pun akan segera melakukan repair atau perbaikan di titik-titik yang mengalami kerusakan akibat terjadinya pergeseran tanah.

Baca juga : Guspardi Gaus: Masih Ada Waktu, Segera Diperbaiki

“Besok, Sabtu (4/5), kami akan langsung ke lapangan untuk memperbaiki titik titik jalan yang mengalami kerusakan akibat dari pergeseran tanah. Kami sebagai penyedia jasa bertanggung jawab secara moral memperbaiki jalan tersebut agar mesyarakat nyaman dan aman melintas di jalan itu,” terang Moch Sofi, perwakilan dari PT Cipta Optima, Jumat (3/5).

Sofi memastikan, kerusakan jalan betonisiasi yang baru 4 bulan lalu dibangun itu bukan akibat pengerjaan kontruksi yang tidak sesuai bestek. Kerusakan terjadi semata-mata akibat faktor alam atau force majeure.

“Kostur tanah di wilyan Lebak Selatan ini labil dan dikelilingi oleh perbukitan, sehingga saat curah hujan tinggi menyebabkan longsor dan terjadinya pergeseran tanah. Ini kejadian pada saat terjadinya longsoran atau force majeure akibat curah hujan tinggi dan pergerakan tanah sekitar tangga 9 dan 10 Maret lalu,” sambungnya.

Baca juga : Relawan Sintawati Bantu Ratusan Warga Dengan Kegiatan Tebus Murah Sembako

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten, Wahyu Supriyo Winurseto, menjelaskan, kerusakan jalan beton yang baru dibangun itu masih menjadi tanggung jawab kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut. Sebab, saat ini masih dalam masa pemeliharan.” Proyek itu masih masa pemeliharaan. Biar nanti kontraktor itu yang memperbaiki,” ujar Wahyu.

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK 3), Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 2, BPJN Banten Zakaria melalui stafnya Abdul menjelaskan, kerusakan ruas jalan beton yang menghubungkan Pasir Kuray-Cisitu akibat curah hujan tinggi sehingga menyebabkan terjadinya pergeseran tanah.

“Itu akibat terjadinya pergeseraan tanah. Jalan itu akan dibongkar lagi oleh kontraktor untuk diperbaiki, karena masih dalam masa pemeliharaan sehingga masih menjadi tanggung jawab kontraktor,” jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.