Dark/Light Mode

Jalin Kolaborasi Dengan Grab Indonesia

Bulog Ingin Perlancar Distribusi Beras Hingga Ke Pelosok Daerah

Minggu, 10 November 2019 12:47 WIB
Dirut Bulog Budi Waseso.
Dirut Bulog Budi Waseso.

RM.id  Rakyat Merdeka - Demi memperlancar distribusi beras, Perum Bulog resmi menggandeng transportasi berbasis aplikasi, Grab Indonesia. Proses distribusi nanti akan melalui aplikasi GrabKios, milik Grab.

Kerja sama itu dituangkan lewat MoU antara Direktur Komersial Perum BULOG Mansur dan Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi.

Penandatanganan dilakukan di Gedung Smesco, Jakarta, disaksikan Menteri Koperasi & UKM, Menteri Perhubungan, Direktur Utama Perum Bulog dan Presiden Direktur Grab Indonesia.

Budi Waseso mengatakan, kerja sama ini dilakukan dengan tujuan memperlancar pasokan pangan khususnya beras yang berkualitas dan terjangkau.

Baca juga : Rayakan 70 Tahun Hubungan Italia-Indonesia, Anggun-Pavarotti Bakal Manggung Bareng

Distribusi ditujukan kepada para pemegang kepentingan Grab, termasuk agen GrabKios, mitra pengemudi Grab dan masyarakat umum.

“Kami bangga dapat bermitra dengan Grab untuk membantu mendistribusikan pangan kepada pemangku kepentingannya serta memperkuat kerjasama kami dengan salah satu startup top nasional,” kata Buwas-sapaan akrabnya, dalam siaran persnya, kemarin.

Buwas berharap, dengan partisipasi dalam ekonomi digital ini akan menjadi awal dari bertambahnya fitur-fitur yang bermanfaat dalam waktu dekat.

Apalagi Bulog memiliki jumlah jaringan gudang mencapai lebih dari 1.400 unit. Tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga : Kementerian PANRB Berikan Penghargaan Untuk 14 Kepala Daerah

“Bulog telah menjadi bagian dari kekuatan nasional untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional dalam hal ketersediaan, keterjangkauan dan stabilisasi harga,” tegas eks Kabareskrim Polri ini.

Melalui ekosistem digital, Grab Indonesia juga telah berkontribusi dalam pembangunan sosial dan ekonomi Indonesia.

Yaitu dengan menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong pertumbuhan usaha kecil menengah dan ekonomi kreatif. “Sampai dengan saat ini sudah terbentuk agen GrabKios sebanyak 2,6 juta warung yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Buwas mengatakan supply chain (rantai pasokan) di era saat ini tak lagi berbentuk chain (rantai) namun sebuah network (jaringan).

Baca juga : Atalla Indonesia Luncurkan Kacamata Bersertifikasi Halal

Untuk itu, perlu dilakukan sinergi antara jaringan gudang Bulog dengan ekosistem digital Grab Indonesia.

“Hal ini akan membawa manfaat besar bagi seluruh masyarakat di Indonesia, utamanya dalam penyediaan komoditas pangan berkualitas dengan harga terjangkau,” ujar eks Kepala BNN ini. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.