Dark/Light Mode

Amankan Stok Beras Nasional

Bulog Jajaki Kerja Sama Pangan Dengan Kamboja

Sabtu, 15 Juni 2024 07:05 WIB
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi.

 Sebelumnya 
“Pada dasarnya, kami siap melaksanakan penugasan terse­but. Kami juga telah melakukan komunikasi dengan Kedutaan Be­sar Republik Indonesia di Pnom­Penh dan dengan beberapa pelaku usaha beras di Kamboja dan negara sekitarnya,” akunya ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Sejauh ini, Bulog juga sudah melakukan kerja sama perdagangan beras dengan Kamboja, baik dengan skema B2B (Busi­ness to Business) maupun skema G2G (Government to Govern­ment) pada 2023 dan awal 2024.

“Kami juga sudah melaku­kan pembicaraan awal dengan perbankan nasional, terkait pelu­ang investasi tersebut,” tuturnya. Dalam menjalankan tugas mengadakan dan menjaga stok, Bulog memiliki stok dengan volume yang ideal, yakni sebanyak 1,8 juta ton.

Selain itu, dalam upaya men­jaga stok dengan voliume ideal tersebut, pihaknya juga terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen.

“Hingga pertengahan Juni 2024, kami telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak ham­pir 700 ribu ton,” katanya. Di samping itu, pihaknya melaksanakan tugas Pemerintah melakukan pengadaan beras dari luar negeri, yakni dengan dikeluarkannya izin impor sebanyak 3,6 juta ton.

Baca juga : Retno Lobi Finlandia Segera Akui Palestina

Hingga kini, importasi terse­but telah terealisasi sebesar 2 juta ton melalui 26 pelabuhan di seluruh Indonesia. Dan mengutamakan pelabuhan di daerah non sentra produksi.

Ia menambahkan, pelabuhan Tanjung Priok, sebagai pelabuhan utama dan terbesar di Indonesia, juga menjadi salah satu pelabu­han masuknya beras impor.

“Dari awal tahun hingga Mei 2024, terdapat puluhan kapal yang sudah berhasil dibongkar di Pelabuhan Tanjung Priok, dengan total kurang lebih sebanyak 490.000 ton beras,” katanya.

Saat ini, pihaknya tengah fokus dalam upaya penyerapan gabah atau beras petani dalam negeri, penyaluran rutin Bantuan Pangan dan SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), serta kesiapan menjelang Hari Raya Idul Adha.

“Kami mendapat tambahan penugasan penyaluran Bantuan Pangan Beras, sebanyak 3 bulan alokasi untuk 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tiap bulan,” imbuhnya.

Baca juga : Warga Wijaya Ngeluh Bising Dan Bikin Macet

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, saat ini Pemerintah sudah menugaskan Perum Bu­log untuk membeli perusahaan beras dari Kamboja.

Hal ini dilakukan dalam rang­ka menjaga kebutuhan dan ketersediaan pangan di tengah produktivitas pertanian dalam negeri yang mengalami penu­runan akibat perubahan iklim.

“Bulog akan akuisisi beberapa sumber beras di Kamboja. Dan Presiden sudah perintahkan saya untuk ditindaklanjuti. Sekarang tinggal lakukan due diligence,” ujar Luhut, dalam acara ulang tahun Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) di Jakarta, Senin (10/6/2024).

Luhut menilai, kondisi per­ekonomian Indonesia tengah terpengaruh konflik yang me­manas antarnegara. Sehingga membuat rantai pasok untuk kebutuhan pangan hingga energi mengalami gangguan.

Bahkan, hal ini berdampak pada harga kedua komoditas tersebut yang mengalami kenaikan cukup signifikan.

Baca juga : Italia Vs Albania, Gli Azzurri Ngarep Pertahankan Gelar

Ia mencontohnya, harga be­ras berdasarkan catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas), pada tahun ini harga beras dunia sudah berada di angka 670 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 11 juta per ton. Padahal harga sebelumnya hanya 460 dolar AS (Rp 7,5 juta) per ton. IMA

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Sabtu, 15 Juni 2024 dengan judul "Amankan Stok Beras Nasional, Bulog Jajaki Kerja Sama Pangan Dengan Kamboja"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.